Demi Wisuda Spesial, Rumah pun Disulap Jadi Studio Mini. Itulah salah satu fragmen di balik layar Purnawidya XI SDMM, Sabtu (20/6/2020).
PWMU.CO – Malam sebelum hari spesial itu, Hasan telah menyiapkan salah satu ruang di rumahnya seperti studio mini. Ia dibantu istrinya memasang kain hijau sebagai green screen untuk keperluan purnawidya putrinya esok hari yang digelar secara virtual.
Tak hanya itu, pria bernama lengkap Drs AH Nurhasan Anwar MPd itu juga membeli sound supaya suara proses purnawidya dari sekolah secara daring dapat terdengar jelas sekeluarga.
“Ya supaya seperti di gedung suaranya, jadi ruang tamu kami pilih untuk studio mini di rumah,” ungkapnya haru, Sabtu (20/6/20) sore.
Sejak pagi, Endang Suhermin—istri Nurhasan Anwar—telah memasak menu spesial untuk keluarga, khususnya untuk putrinya, Ersa Zhafirah Ramadhani. Hari itu merupakan momen spesial bagi mereka karena Eca—sapaan—melangsungkan Purnawidya XI Virtual SDMM.
Eca telah menempuh pendidikan selama enam tahun di sekolah berjuluk Kampus Biru, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. “Masak juga sudah disiapkan sejak pagi supaya usai acara purnawidya virtual bisa langsung menikmati makan siang bersama,” ujar Endang Suhermin.
Kepada PWMU.CO, Hasan mengaku membeli kain hijau usai shalat Maghrib, Jumat (19/6/20). Ia lalu bergegas menjahitkan kain tersebut di tukang jahit depan 212 Mart GKB sampai sekitar waktu Isya tiba. Oh
Setelah itu, Hasan bergegas pulang untuk menata green screen dibantu istrinya. Eca juga ikut menata posisi laptop dan sound system. “Sambil mencoba test audio dan layar sampai pukul 21.00 WIB,” ujar Kepala SDMM tahun 2005-2009 dan 2013-2017 itu.
Momen Haru Purnawidya dari Rumah
Hasan mengaku usahanya itu semata untuk memeriahkan kegiatan purnawidya virtual dan menyenangkan putrinya. “Kami ingin momen purnawidya di rumah juga berkesan,” ungkapnya.
Dalam rumah yang berlokasi di Jalan Tanjung Hulu II/50 GKB itu Hasan dan keluarganya menikmati momen purnawidya virtual dengan hikmat. Rasa haru mulai muncul saat Eca pecah tangis menyaksikan video persenbahan dari gurunya.
Ia terharu membayangkan bisa bertemu dengan teman-teman dan ustadz-ustadzahnya. “Sangat mengesankan meskipun hanya di rumah. Mestinya pingin ketemu seperti purnawidya tahun-tahun sebelumnya, di gedung,” ungkap Eca.
Untuk almamaternya, SDMM, Eca berharap semoga bisa lebih baik ke depan mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi. “Untuk adik kelas, tetaplah belajar yang rajin untuk meraih kesuksesan,” tuturnya.
Hasan juga memberikan apresiasi untuk panitia yang telah mempersiapkan rangkaian acara dengan menarik. “Kami ikut merasakan terharu ketika Eca tiba-tiba sesenggukan di samping kami,” kata guru SDMM yang ditugaskan menjadi Kepala SD Muhammadiyah Alam (Almadany) Kenyanga, Kebomas Gresik itu. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.