PWMU.CO – Sekolah Daring Infak Siswa Tetap Jalan. Demikian diungkapkan oleh Kepala SD Muhammadiyah (SDM) 1 Surakarta Sri Sayekti.
Sri Sayekti menyampaikan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang serba sulit sekarang, siswa SD Muhammadiyah 1 Surakarta tetap semangat berbagi.
“Yakni melalui kencleng surga (kaleng Lazismu) yang bekerja sama dengan Lembaga zakat infak dan shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Solo,” ujarnya.
Meski Daring Berbagi Jalan Terus
Menurut Sri Sayekti meskipun seluruh pembelajaran dilaksanakan secara daring, namun kebijakan sekolah ingin anak-anak bisa berbuat yang mulia.
“Sekolah tetap mengajak kepada seluruh siswa kelas I–VI untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Bertepatan dengan penerimaan hasil belajar siswa, Rabu (24/6/2020), kencleng yang telah berada di rumah masing-masing siswa tersebut dibawa oleh orang tuanya kemudian diserahkan kepada amil Lazismu yang berjaga di gerai zakat.
Potensi Kencleng Surga
“Alhamdulillah selama tiga hari kami membuka gerai zakat di sekolah isi kencleng surga mencapai sebesar Rp. 21.806.600,-,” paparnya.
Hasil donasi ini, sambungnya, kemudian diamanahkan kepada Lazismu Solo sebagai infaq kemanusiaan terutama untuk dana kebencanaan dan pandemi Covid-19.
“Kami bersyukur atas apa yang telah dilakukan oleh anak-anak ketika tidak berada di sekolah. Selama pandemi, nilai-nilai sosial yang pernah diajarkan di sekolah dapat dipraktikkan secara nyata di rumah. Salah satunya dengan menabung atau berinfak melalui kencleng Lazismu,” jelasnya.
Wujud Semangat Taawun Siswa
Dia menambahkan hasil dari infak yang dimasukkan dalam kencleng tersebut merupakan wujud semangat taawun siswa SD Muhammadiyah 1 Surakarta dalam membantu meringankan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Dengan kencleng Lazismu kita semua bisa lebih peduli kepada lingkungannya. Cara-cara berbagi inilah merupakan salah satu implementasi pendidikan karakter yang selalu diajarkan di sekolah,” terangnya.
Dia berharap kepada seluruh amil Lazismu tetap semangat mengedukasi masyarakat dan menyalurkan bantuan walaupun di tengah pandemi Covid-19.
“Dan jangan pernah merasa lelah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang makna berbagi dan memberi kepada sesama umat manusia,” tuturnya.
Penulis Muhammad Isnan. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.