PWMU.CO – Mendidik tidak hanya terbatas di lingkungan sekolah saja. Agar lebih bermakna, pendidikan dapat dilakukan dengan pola interaksi langsung bersama masyarakat. Sehingga siswa-siswi dapat belajar langsung dari kondisi dan keadaan sosial masyarakat. Untuk tujuan itu, selama dua hari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) mengadakan ‘Dakwah Terpadu’, di Desa Balongdowo, Candi, Kabupaten Sidoarjo (11-12/9).
Dakwah Terpadu yang diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari siswa, guru dan karyawan ini dikemas dalam bentuk pengajian remaja, dan sarasehan bersama warga. Kemudian disusul dengan sholat Idul Adha bersama warga, serta membantu proses penyembelihan hewan qurban dan pembagian daging qurban. Selain itu juga diserahkan wakaf Al-quran kepada warga.
(Baca: Hanya Bisa Dilalui Perahu dan Jalan Setapak, Begini Perjalanan Laskar Al-Ma’un Bagikan Qurban dan Ceritakan Perjuangan Nabi Ibrahim Melalui Drama)
Guru al-Islam Smamda Drs Musyafa Bashir mengatakan, Dakwah Terpadu ini sebagai bentuk pembelajaran yang efektif bagi siswa. Terutama untuk meningkatkan kesalehan sosial. ”Siswa-siswi pada akhirnya nanti juga berinteraksi langsung dengan masyarakat. Agar siap membaur dan menjalani kehidupan yang sesungguhnya itu, maka sekolah berinisiatif mengadakan kegiatan ini,” imbuhnya.
Setiap tahun Smamda rutin mengadakan Dakwah Terpadu dengan tempat berbeda-beda. Kepala Smamda Wigatiningsih MPd dalam sarasehan menjelaskan, selain untuk mengenalkan Smamda, dari kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan kesan positif, baik siswa maupun warga setempat.
(Baca: Berbaur dengan Warga NU IMM Aktualisasikan Nilai Kemanusiaan dan Kemesraan Hamba dan Tuhan dalam Hakikat Qurban)
Lebih lanjut Guru Bahasa Indonesia ini menjelaskan, Smamda adalah sekolah yang bisa dijangkau oleh semua pihak. Karena di Smamda tersedia sistem subsidi dan juga tersedia beragam beasiswa, baik beasiswa bidikmisi atau beasiswa khusus untuk anak yatim-piatu. Khususnya bagi keluarga Muhammadiyah.
”Ini adalah bentuk ikhtiar Smamda untuk memajukan masyarakat melalui pendidikan,” tegas Wigatiningsih. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak kalangan. Mulai dari Kepala Desa, Camat dan jajaran PRM dan PRA Balongdowo. (hanafi/aan)