PWMU.CO– Covid masih tinggi, Pemprov Jatim gagal penuhi deadline Presiden Jokowi untuk turunkan pasien positif covid-19. Pada Kamis (9/7/2020) tercatat 517 orang positif. Dengan demikian total pasien covid-19 se Jawa Timur mencapai 15.458 orang. Dari jumlah itu 5.579 dinyatakan sembuh.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sudah berusaha menurunkan angka pasien covid sesuai arahan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Jatim pada Kamis 25 Juni 2020 lalu. Namun meski angka terinfeksi naik, recovery rate kasus covid-19 Jatim dalam dua pekan terakhir juga meningkat.
Per Rabu (8/7/2020), sambung dia, angka recovery rate kasus Covid-19 Jatim ada di angka 37,34 persen. Berdasarkan update data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim 8 Juli 2020, angka kasus Covid-19 Jatim hari Rabu tembus 14.941 pasien covid.
Dari jumlah tersebut sebanyak 5.579 orang yang dinyatakan telah sembuh (37,34 persen). ”Dengan kesembuhan yang terus bertambah ini semoga ke depan semakin banyak warga Jatim yang sembuh dari Covid-19. Serta dalam waktu yang sama jumlah kematian diharapkan akan terus menurun,” ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, angka kesembuhan ini naik cukup signifikan dibandingkan recovery rate covid-19 Jatim pada tanggal 25 Juni 2020.
Optimistis Lewati Pandemi
Saat itu, kesembuhan kasus positif Jatim masih di angka 32,56 persen. Dimana saat itu dari kasus sebanyak 10.532, yang sembuh sebanyak 3.429 orang. Artinya, dalam 14 hari terakhir, terdapat 2.150 orang pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Recovery rate kasus Covid-19 hari ini sekaligus menjadi capaian tertinggi selama dua bulan terakhir secara persentatif.
“Kami optimitis dengan tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 ini, maka Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi, sesuai instruksi dari Presiden Jokowi,” terangnya.
Khofifah menambahkan, percepatan layanan kepada pasien positif Covid-19 di Jatim akan semakin optimal. Terlebih, Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II telah meluncurkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau disebut One Gate Referral System di RS Darurat Lapangan Indrapura. (*)
Penulis Faishol Taselan Editor Sugeng Purwanto