PWMU.CO – Kunci sukses sekolah di tengah pandemi Covid-19 disampaikan Nanang Sutedja SE MM dalam Rapat Kerja Tahun Pelajaran 2020-2021 Smamio, Selasa (28/7/2020).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara virtual dengan tema Building Synergy and Commitment with Smamio, Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik ini menyampaikan sinergi seluruh tim menentukan kesiapan dan kesuksesan tahun ajaran 2020-2021.
“Sinergi bukan sesuatu yang sekali jadi. Sinergi membutuhkan proses, waktu, keseriusan, dan energi untuk saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan sekolah agar lebih siap dalam menatap tahun ajaran 2020-2021,” ujarnya.
Kegiatan yang diikuti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Nanang menjelaskan di era pandemi agar seluruh guru dan karyawan untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Diharapkan satu sama lain saling mengingatkan jika ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Pola Pikir Baru di Era Pandemi
Nanang mengungkapkan pola pikir baru harus disiapkan di era pandemi. Pola pikir harus selalu update agar bisa menyesuaikan tantangan perubahan ke depan. Salah satu bukti terbentuknya pola pikir baru adalah kemampuan memanfaatkan peluang ke depan atau disebut visioner.
“Visioner bukan melihat berdasarkan trend masa lalu untuk berpikir ke depan. Namun, pola pikir yang visioner berarti menjemput masa depan dengan mengedepankan trend yang ada di masa depan,” jelasnya.
Dia menjelaskan sekolah virtual adalah contoh dari bentuk pola pikir baru yang sudah terjadi. Guru Smamio, sambungnya, dituntun untuk selalu update di bidang Information Technology Literate sehingga tidak ada kendala dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini juga diharapkan agar interaksi antara sekolah dengan siswa dan wali siswa tidak ada halangan.
Berdirinya Smamio diharapkan di persyarikatan baik tingkat wilayah maupun pusat untuk bisa menjadi sekolah unggulan yang bisa menjadi referensi sekolah lain.
“Pandemi ini justru meneguhkan kita untuk berkarya. Kita tidak bisa memutar arah angin. Yang bisa diubah adalah arah pesawat kita supaya tetap bisa melaju sesuai dengan tantangan perubahan zaman,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, kita harus terus bergerak untuk melengkapi kompetensi kita karena layanan pendidikan sangat tergantung pada kompetensi SDM. (*)
Penulis Ririn Masfaridah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.