PWMU.CO – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah di Gresik, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik melakukan sinergi program dan pembinaan.
Ketua LSBO PDM Gresik, Sri Wahyuni, berharap dengan pertemuan itu lembaga yang ia pimpin bisa membantu mutu sekolah-sekolah Muhammdiyah di bidang seni dan budaya. “Dengan pertemuan ini kami berharap Majelis Dikdasmen memberi ijin pada kami untuk memberi pembinaan baik pada guru maupun siswa,” ujar mantan istri budyawan almarhum Lenon Machali itu.
(Baca: Penjaga Seni di Bumi Wali Itu Tiada dan Cermin Guru Sejati, Mengenang Budayawan Lenon Machali)
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada menyambut baik upaya yang dilakukan LSBO. Dodik mengatakan, meskipun tidak bersifat formal, pertemuan dua unsur pembantu pimpinan (UPP) di Gedung Dahwah Muhammadiyah, Selasa (20/9) malam itu bisa dianggap sebagai MoU.
“Ya anggap saja ini sebagai MoU. Dengan kewenangan kami pada AUM Pendidikan, kami persilakan jika LSBO berkenan membantu di bidang seni dan olahraga. Yang penting setiap ada acara kami ditembusi,” katanya.
Untuk awal sinergitas itu, dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan kepada guru-guru kesenian dan olahraga pada sekolah Muhamadiyah di Gresik. “Ke depan kita bersinergi dalam mengadakan festival antarsekolah Muhammadiyah Gresik,” kata Uyun, sapaan akrab Sri Wahyuni.
(Baca juga: Inilah Gerak Cepat Majelis Dikdasmen untuk Keunggulan Sekolah Muhammadiyah Gresik dan Parikan Spontanitas Seniman Muhammadiyah Gresik Ini Kritis tapi Bikin Gerr….)
Dalam pertemuan itu muncul pula gagasan bagaimana agar sekolah-sekolah Muhammadiyah punya prestasi menonjol di bidang olahraga dan seni budaya dengan mengembangkan cabang olahraga atau jenis kesenian tertentu yang khas dan berpeluang mendapatkan prestasi. “Kami punya bayangan jika SD/MI Muhammadiyah mengembangkan musik angklung. Luar biasa jika hal itu bisa terlaksana,” ujar Uyun.
Dodik mendorong LSBO bisa menemukan kekhasan dan keunggulan yang bisa membuat sekolah Muhammadiyah berprestasi. “Mungkin kalau tenis meja sudah banyak pesaingnya. Kalau mau cepat dapat prestasi, perlu dipikirkan olahraga yang tidak banyak diikuti umumnya sekolah seperti panahan, aeromodeling, atau sky air,” usulnya. (MN)