PWMU.CO – USAID: Kehormatan Bermitra Muhammadiyah. Hal itu diungkapkan oleh Mission Director USAID Indonesia Ryan Washburn.
Ryan Washburn menyampaikan itu saat Peluncuran Program Kesiapsiagaan Penanganan Covid-19 di 30 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah dengan nama Mentari Covid-19 via aplikasi Zoom, Rabu (5/8/2020).
Menurut Ryan Washburn, USAID merupakan badan pembangunan internasional dari Pemerintah Amerika Serikat. USAID bermitra dengan berbagai negara untuk memperkuat kapasitas dan komitmen dalam mengatasi tantangan pembangunan.
“Ketika krisis kesehatan global muncul Amerika tidak menunggu. Kami merespon dengan bantuan yang cepat. Melalui USAID Pemerinthan Amerika berjanji untuk memberikan bantuan darurat kepada negara-negara di dunia yang sedang memerangi Covid-19 termasuk Indonesia,” ujarnya.
Bantu Indonesia Rp 187 Miliar
Hingga sekarang, sambungnya, Pemerintah AS telah memberikan komitmen sekitar Rp 187 miliar pada Indonesia sejak wabah dimulai. Dukungan yang berlandaskan pada semangat persahabatan rakyat Amerika telah menyelamatkan banyak jiwa.
“Kami membekali tenaga kesehatan Indonesia dengan peralatan yang dibutuhkan. Meningkatkan kapasitas laboratorium surveiland penyakit dan respon cepat. Kami juga membantu mempercepat deteksi serta pelacakan kasus. Serta meningkatkan komunikasi resiko untuk memastikan masyarakat dapat melindungi diri dan orang lain,” paparnya.
Menurut dia, untuk menanggulangi pandemi ini, semua orang, mulai dari pemerintah, rumah sakit umum, rumah sakit swasta, masyarakat dan individu harus bekerja sama.
“Hari ini dengan gembira saya nyatakan dimulainya program kemitraan untuk memerangi Covid-19 antara USAID dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah,” ujarnya.
Kami, sambungnya, memberikan komitmen senilai lebih dari Rp 10,2 miliar dalam bentuk dukungan pelatihan, peralatan dan peningkatan kesiapsiagaan secara langsung kepada 30 rumah sakit yang akan melindungi tenaga kesehatan dan meningkatkan kualitas perawatan pasien.
Kagum Muhammadiyah
Muhammadiyah, lanjutnya, merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Memiliki dan mengoperasikan jaringan yang luas lebih dari 400 fasilitas kesehatan yang mencakup lebih dari 100 rumah sakit.
“Izinkan saya untuk mengungkapkan kekaguman saya atas kontribusi dan kegiatan MPKU dalam merespon pandemi Covid-19. Dukungan kami yang baru akan melengkapi berlanjutnya kemitraan dengan Muhammadiyah. Dukungan yang membantu memastikan kesinambungan layangan TBC dan layanan esensial lainnya selama Covid-19,” harapnya.
Selain bersama-sama menanggulangi Covid-19, dia melanjutkan, USA juga memberikan dukungan kepada Muhammmadiyah untuk memperluas akses informasi tentang TBC yang akan menurunkan stigma di antara tenaga kesehatan serta masyarakat umum,” jelasnya.
Menurutnya termasuk promosi perilaku yang akan menurunkan penyebaran penyakit pernapasan seperti mencuci tangan dengan sabun dan mengidentifikasi serta menjangkau banyak kasus TBC.
Untuk memperluas akses TBC resisten obat, USAID juga bekerja sama untuk mengembangkan enam RSMA rujukan MDR-TB di dalam jajaran Muhammadiyah di tiga propinsi.
“Kehormatan bagi kami untuk menjalin kemitraan yang kuat dengan Muhammmadiyah dan Kementerian Kesehatan. Kemitraan ini dengan Muhammmadiyah dan lainnya akan semakin mempercepat pencegahan, deteksi dan respon penyakit infeksi di Indonesia,” jelasnya.
“Saat kita bangkit menghadapi pandemi ini kami berharap kemitraan ini menunjukkan komitmen kami kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kami gembira dapat membantu para sahabat-sahabat kami,” tuturnya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.