PWMU.CO– Tim Kurban PCIM Yaman bersama Markaz al-Quran wal Ulumul Islamiyyah Falah membagikan daging kurban ke pengungsi korban perang Hudaidah di pinggiran laut Mukalla, Hadramaut, Ahad (2/8/2020) sore.
Di sini terdapat 35 tenda darurat pengungsi. Kondisinya kumuh. Mereka penduduk yang belum kembali ke kampungnya karena perang di masa lalu. Para pengungsi mendapat sebungkus daging kambing satu kilogram setiap kepala keluarga.
Dengan senyum gembira para pengungsi mengucapkan terima kasih atas kiriman daging kurban ini. Anak-anak pengungsi juga ceria menyambut kehadiran tim PCIM Yaman. Tim yang berangkat ke sini Faqih Hidayat, Aldida, Mukhtar, Ridho, Setyo, Lutfi, dan Lukman.
Tim membawa 49 bungkus daging. Daging kurban itu berasal dari tiga kambing warga Muhammadiyah di Indonesia yang kurban melalui lembaga Lazismu. Karena jumlah daging cukup, beberapa tenda besar yang dihuni banyak orang mendapat dua bungkus.
Sebelumnya Sabtu (1/8/2020) Tim Qurban PCIM Yaman dan Markas al-Quran menyembelih 9 kambing. Kambing ini berasal dari warga Muhammadiyah Indonesia, Amerika, Malaysia, dan warga Markaz al-Quran wal Ulumul Islamiyyah Falah.
Daging kurban yang telah dibungkus dibagikan kepada masyarakat miskin di Desa Fuwwah dan masyarakat sekitar. Distribusi daging kurban hari pertama ditangani Faqih Hidayat, Aufa Aflaha, dan Hamzah Ansori.
”Alhamdulillah kurban berlangsung lancar. Semoga dengan kurban ini Muhammadiyah dapat dirasakan hadir di masyarakat,” kata Aufa Aflaha, ketua Tim Qurban.
Sembelih di Rumah Potong
Idul Adha di Yaman tetap meriah meskipun di masa wabah corona perekonomian merosot. Warga yang punya peliharaan binatang ternak sapi atau kambing menyerahkan satu atau dua ekor ke rumah potong hewan.
Di Yaman binatang kurban harus disembelih ke tempat pemotongan hewan. Unta, sapi, maupun kambing. Di sini sekaligus daging dan tulang dipotong-potong. Orang yang kurban tinggal menunggu sekitar satu jam menerima daging dalam bungkusan setengah kiloan atau satu kiloan.
Binatang ternak bagi orang Yaman merupakan harta kebanggaan. Punya unta sama seperti memiliki mobil. Di saat Idul Adha mereka pun mengeluarkan kurban untuk dibagikan ke masyarakat. Mereka yang kurban bisa tiap rumah maupun kabilah.
Perayaan lainnya yang dilakukan warga saat Idul Adha adalah lomba menembak. Seperti di Qotn, Hadramaut. Pesertanya sangat banyak. Apalagi penontonnya yang memberikan semangat kepada jago-jago tembak kampungnya. (*)
Penulis Hamzah Ansori Editor Sugeng Purwanto