PWMU.CO – Di tengah persaingan pendidikan yang semakin kompetitif di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), diperlukan optimalisasi peran dan fungsi dari pemangku pendidikan Muhammadiyah. Sadar akan itu, Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur duduk bersama dan bersinergi dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), di UMM Inn.
Selama dua hari (23-24/9), sebanyak 100 peserta yang berasal dari utusan Majelis Dikdasmen PDM Kota/Kabupaten se-Jatim maupun Pengurus Forum Silaturrahim dan Komunikasi (Foskam) Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dengan serius dan gayeng membahasan tentang peraturan tata kelola keuangan, peraturan kepegawaian, perncanaan sekolah Muhammadiyah dan membahas pedoman, serta instrumen seleksi kepala sekolah Muhammadiyah.
(Baca: Haedar Nashir: Ketika Pendidikan Muhammadiyah Tidak Lagi Modern dan Ketika Ratusan Guru dan Karyawan Diberi Misi untuk Majukan Pendidikan)
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Dra. Arbaiyyah Yusuf, MA mengingatkan, agar peserta Rakerwil bisa berfikir out of the box. Sehingga sekolah Muhammadiyah punya nilai berbeda dengan sekolah yang lain. Rakerwil ini, Lanjut Arba’iyah difokuskan untuk penguatan sistem pendidikan di Muhammadiyah.
”Rakerwil yang berlangsung serius, namun gayeng mengalahkan anggota DPR ini bertujuan untuk optimalisasi peran dan fungsi Majelis Dikdasmen agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan sekolah Muhammadiyah,” kata Arba’iyah dalam sambutannya.
(Baca juga: Pendidikan Modern Harus Tanamkan Nilai dan Rasa dan Pentingnya Paradigma Pendidikan Berkemajuan di Muhammadiyah)
Di sisi lain, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof Baidhowi menekankan, pentingnya sekolah-sekolah Muhammadiyah agar dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas dari segi tata kelola kepegawaian dan tata kelola keuangan.
”Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus senantiasa dapat memberikan layanan pendidikan yang excellen, unggul dan berkemajuan,” Guru Besar Universitas Negeri Solo (UNS) ini mengingatkan.
Senada itu, Prof Ahmad Jainuri menekankan pentingnya Majelis Dikdasmen Daerah untuk dapat mengambil peran secara maksimal untuk mampu mengantarkan sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi sekolah bermutu. ”Penting untuk dilakukan adalah penguatan peran dan fungsi dari Majelis,” tegasnya.
(Baca ini juga: Tugas Mendidik Anak pada Ayah, Bukan Ibu apalagi Sekolah dan 4 Filosofi Hidup yang Antarkan Prof Muhadjir Effendy ke Gerbang Kesuksesan)
Rakerwil yang berlangsung selama dua hari ini mampu memberikan ruang dan pentas bagi Majelis Dikdasmen Kota/ Kabupaten untuk tampil dan menyampaikan laporan kemajuan dan program kerja yang akan dilaksanakan.
Dialog pun berlangsung hangat, kekeluargaan, saling menguatkan dan membesarkan. Optimisme juga terlihat dari aura peserta dalam memajukan AUM pendidikan. Mereka dengan penuh keyakinan bahwa pendidikan Muhammadiyah akan senantiasa bersinar, mencerahkan, dan menjadi pelopor. (fahri/aan)