PWMU.CO – MPLS TK Aisyiyah Bulubrangsi, Laren, Lamongan dilakukan secara daring (dalam jaringan) mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Senin, (27/7/2020)
Kepala TK Aisyiyah Bulubrangsi Shobihah SPd mengatakan, memasuki Tahun Pelajaran 2020-2021 ini ia sengaja mengawalinya dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) secara online.
“Setelah adanya MPLS TK Aisyiyah Bulubrangsi sistem daring ini, nantinya juga diberlakukan kegiatan BDR (belajar di rumah) karena pandemi Covid-19 ini masih belum usai,” tuturnya.
Dia menuturkan, hari pertama MPLS dilakukan dengan cara semua guru memperkenalkan diri dalam video lalu dikirim kepada wali melalui whatsapp.
“Setelah itu, anak-anak didik juga diminta untuk mengirimkan video ke guru yang berisi pengenalan diri pula,” terangnya.
Berlanjut di hari kedua, guru memperkenalkan ruang atau sentra, sedangkan anak didik yang di rumah mengenalkan lingkungan dalam rumahnya masing-masing.
“Kegiatan hari kedua ini juga melalui video,” ucapnya.
Usai Kirim Video, Guru Lakukan Penilaian
Di hari ketiga MPLS secara daring, guru mengenalkan lingkungan luar atau sekitar halaman sekolah, sementara anak-anak melakukan pengenalan di lingkungan luar rumahnya.
“Setelah anak didik melalui wali mereka mengirimkan video kegiatan di masa MPLS, para guru lalu menilai setiap diri anak didik tersebut,” papar Kepala TK Aisyiyah yang sudah menjabat dua periode ini.
Sehingga dari penilaian dari sistem daring ini, dia menambahkan, para guru dapat melakukan tindakan yang tepat dan terarah.
“Usai kegiatan MPLS, pembelajaran juga dilakukan dengan sistem BDR yang selanjutnya guru mengirimkan video berupa doa, mengaji, menyanyi, lalu anak didik diminta menirukan kemudian diberi kegiatan sesuai tema,” terangnya.
Dia menjelaskan, selama kegiatan BDR berlangsung, sesekali guru berkunjung ke rumah masing-masing anak.
“Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi anak dan memberi makanan tambahan bagi anak-anak didik,” katanya.
Usidah, salah seorang orang tua anak didik TK Aisyiyah Bulubrangsi mengungkapkan, kegiatan BDR ini bagi setiap anak pasti mengalami hal yang berbeda. (*)
Kontributor Maslahul Falah Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni