PWMU.CO – Spemdalas sabet juara dalam ajang Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) yang diumumkan secara online, Ahad (9/8/20).
Dalam ajang yang diselenggarakan Singapore Maths Olympiad (SMO) Education Group Nazwa Natania siswa kelas IX ICP (International Class Program) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik berhasil mempersembahkan medali perunggu di babak heat (babak pemanasan).
Koordinator Bina Prestasi Akademik Riris Idiawati MSi menjelaskan panitia lomba mengadakan dua babak. Ada babak (heat) pemanasan dan final. Nazwa, sapaan akrabnya, meskipun hanya mengikuti babak heat dan menang, sudah dinyatakan sebagai juara oleh panitia.
“Dia berhak atas medali perunggu dan sertifikat kejuaraan,” ujarnya. Dia mengungkapkan, Nazwa tidak mengikuti babak final di ajang tersebut karena mau fokus persiapan KSN (Kompetisi Sains Nasional).
Suka Matematika sejak TK
Cewek kelahiran Gresik 17 Desember 2005 ini mengaku suka dengan matematika sejak di bangku TK. Tak heran sebagian siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit, dia menganggap matematika sebaliknya. Prestasi terakhir yang telah diraih adalah ajang Sonar (Science Olmpiad in Nusantara) yang diselenggarakan POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) dengan mendapat medali perak.
Prestasi yang diraih dalam HKIMO dengan mendapat medali perunggu level internasional, diakui adalah sebuah kebahagiaan tidak diduga sebelumnya. “Ini kejutan sekali,” ujarnya.
Berhasil meraih prestasi ini, cewek yang hobi membaca ini memiliki strategi dengan belajar dari soal-soal tahun sebelumnya. Upaya ini, menurutnya, sangat cocok supaya bisa mengetahui materi dan tingkat kesulitan di masing-masing soalnya.
“Soal lombanya disajikan dalam dua bahasa. Ada bahasa Inggris sama bahasa asal negara masing-masing,” ujarnya saat diwawancari melalui WhatsApp-nya, Rabu (12/8/20).
Putri pasangan Ahmad Afandi dan Niati ini mengatakan prestasi di HKIMO ini adalah prestasi internasional ketiga yang sudah dia peroleh. Dalam meraih sukses dalam meraih prestasi, dia memaparkan kehadiran orangtua selalu memberikan motivasi dan dukungan yang tinggi terhadap belajar, khususnya saat mengikuti lomba.
“Selain orangtua, guru di sekolah juga telah memberikan dukungan dan pembelajaran sehingga sangat membantu dalam belajar matematikan, terutama sebelum dan pada saat menjelang lomba,” ungkapnya.
Lomba ini, lanjutnya, sangat bergengsi. Mengetahui lomba ini adalah peluang dalam menambah deretan prestasi, dia mempersiapkan dengan baik. Mulai dari belajar mandiri di rumah dan juga melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan guru di Spemdalas. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.