PWMU.CO – Mencorek Bermasker digagas Mahasiswa UMM yang melakukan pengabdian di Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara membagikan masker kepada Ibu-ibu Aisyiyah dan warga sekitar, Jumat (14/8/2020)
Menurut Ketua Kelompok, Roisul Umam Asy-Syauqi, kegiatan Mencorek Bermasker ini dilakukan Mahasiswa PMM UMM untuk mengedukasi warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Memasuki kehidupan yang katanya new normal ini tentu kita tetap harus menjaga diri, mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kebersihan,” katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 59 gelombang 6 yang terdiri dari Roisul Umam Asy-Syauqi, Himatus Syarifah, Shohihatul Awaliyah, Ashfa Afkarina, serta Lu’lu’atul Mar’ati ini dilakukan dengan cara door to door.
“Masker kami bagikan ke rumah-rumah warga (door to door) selain itu juga kami bagikan kepada pengendara motor di sekitar Dusun Mencorek,” kata Oki, sapaan akrab Roisul Umam Asy-Syauqi.
Sosialisasi Pentingnya Masker
Menurutnya, hal ini dia lakukan, mengingat masih ada warga yang belum sadar akan pentingnya memakai masker.
“Tentu sangat disayangkan, di saat pandemi Covid-19 belum berakhir dan katanya memasuki era new normal, kesadaran masyarakat untuk memakai masker malah berkurang, maka kami bertujuan untuk mengajak warga dengan gerakan ini,” tandasnya.
Kegiatan pembagian masker tersebut disambut baik oleh warga dan para pengguna jalan. Salah satu pengguna jalan, mengaku merasa senang dengan adanya gerakan berbagi masker dari Mahasiswa UMM ini.
Selain membagikan masker, para Mahasiswa PMM ini juga memberikan sosialisasi tentang pentingnya memakai masker.
Himatus Syarifah, salah satu mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 59 Gelombang 6 ini mengungkapkan, sosialisasi juga penting dilakukan karena hal tersebut merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
“Sosialisasi ini juga penting dilakukan, jika hanya sekedar membagikan masker tanpa adanya sosialisasi itu sama saja atau tidak ada gunanya,” tegas Himatus. (*)
Penulis Lu’Lu’atul Mar’ati Co-Edito Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni