PWMU.CO – Siswa Berlian belajar Qiraah dengan Qari Mesir. Kegiatan bertajuk Qiraah with QAri Mesir ini diikuti peserta OST (Olahraga, Seni, Teknologi) Qiraah dan siswa kelas V melalui Zoom, Selasa (25/8/20).
Host sekaligus penerjemah materi Mujahidul Authon SPdI mengatakan kegiatan ini menghadirkan Mohammad Youssef Atho’ Lc Qori asal Mesir.
Kepala SD Muhammadiyah 2 (Berlian School) GKB Gresik M Nor Qomari SSi membuka acara dengan memberikan motivasi. “Niatkan thalabul ilmi dari siapapun dan di manapun. Siap mendunia. Siap berkiprah. Mari siapkan diri untuk mencari ilmu di hamparan bumi Allah, tidak hanya di sekolah,” ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih juga untuk M Fauzan alumni SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik yang kuliah di Mesir. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk bergabung dengan adik-adik Berlian School.
Mendengar dan Mengulang
Mohammad Youssef Atho’ mengatakan, “Dalam belajar qiraah anggaplah saat ini kita akan bepergian naik pesawat yang di dalamnya adalah ahli Quran dan tiket masuk pesawat adalah dengan senyuman.”
Cara menghafal al-Quran, sambungnya, ada dua asas yakni pendengaran dan pengulangan. Kelompok juga terbagi menjadi dua: pemula dan lanjutan,” jelasnya.
dia menelaskan waktu yang dianjurkan untuk menghafal al-Quran adalah setelah Subuh. Untuk pembelajaran pemula, katakan dengan keras. “Saya akan menghafal al-Quran dengan kehendak Allah. Sepekan ke depan lebih sering mendengar dari guru ngaji saat guru membaca surat maka ikutilah.
“Kedua, lakukan apa yang diajarkan guru kalian dan ulangi ayat tersebut 10 kali. Lakukan sampai 10 kali. Ayat 1 dan 2 digabung ucapkan 10 kali. Ayat 3 baca 10 kali. Ayat 1-3 ucapkan 10 kali. Sampai ahir surat, tiap ayat diulangi 10 kali,” jelasnya.
Di hari yang sama, lanjutnya, saat mau tidur, dengarkan surat tersebut 10 kali. Hari berikutnya lakukan hal yang sama. Ulangi hal ini sampai bisa hafal dengan baik, terus membaca baik sendiri atau bersama. “Kalau suda hafal katakan alhamdulillah saya hafal surat. Ucapkan alhamdulillah setelah melakukan apapun,” tegasnya.
Dia memaparkan segala sesuatu harus dimulai dari hati, maka semua akan sempurna dan istimewa. “Jadi membaca huruf Hijaiyah kita harus mengatur nafas kita. Tegakkan badan dan atur nafas dari perut, tarik nafas keluarkan dan tarik nafas lagi. Ulangi berkali-kali,” terangnya.
Kalau setor hafalan, menurutnya, hendaknya pada guru yang sudah hafal al-Quran. Setoran boleh separuh atau boleh satu surat secara penuh. “Kalian harus membaca satu atau dua lembar atau lebih. Bahkan satu juz setiap hari. Jika kalian punya publik figur yang kalian sukai maka ikutilah dengn sebaik-baiknya,” papar dia.
Jika sudah membaca dan mendengarkan bacaan al-Quran, tandasnya, maka kalian harus murajaah dengan guru kalian. Atau saat shalat bacalah surat yang kalian hafalkan.
“Kalau sudah dibaca dan didengar, maka tulislah di kertas kosong surat tersebut dan koreksi apa tulisannya sudah benar. Semua harus dilakukan dengan pantauan guru agar hafakan kita semakin kuat,” terangnya.
Menurutnya, jika ada surat yang sulit untuk dihafalkan, maka harus diulang-ulang sampai kalian hafal. “Di saat awal belajar, kita perbaiki dulu makhorijul huruf dan tajwid,” katanya.
Cara Memperbagus Makhraj
Muhammad menjelaskan cara memperbagus makhraj. Menurut dia siswa juga harus minta pada Allah agar mempunyai suara yang bagus agar dapat melantunkan al-Quran dengan indah. “Yakin pada-Nya, Dia mendengar doa kita, ada beberapa orang yang mempunyai suara bagus, ada yang tidak tetapi kita tetap memperbaiki suara kita,” ujarnya.
Yang tidak kalah pentingnya, dia melanutkan, jangan bersuara dengan hidung. Jangan meninggikan atau merendahkan suara, tapi seperlunya saja. “Dan dianjurkan untuk menggunakan kaidah tajwid untuk mempercantik qiraah,” jelasnya.
Nur Alifah peserta OST Qiroah senang dengan adanya kegiatan Zoom qiraah bersama qari’ Mesir ini. “Saya senang dengan kehadiran Ustada Muhammad karena bisa belajar cara mudah menghafal al-Quran. Terima kasih Berlian school,” katanya. (*)
Penulis Ria Rizaniyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.