PWMU.CO – Tips berteman aman di media sosial disampaikan Yozitha Intan Mata Indah SPd dalam acara Konseling Santai dengan tema Tips Mencari Teman secara Online, Kamis (27/8/20).
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dalam channel YouTube TV Spemdalas menjelaskan harus berhati-hati dalam memilih teman melalui sosial media (medsos).
“Kehati-hatian ini didasarkan karena tidak semua orang di media sosial adalah orang baik. Terbukti banyak sekali kejadian penipuan dan penyebaran hoax,” ujarnya.
Dia mengungkapkan hal yang perlu kita perhatikan dalam jejaring sosial antara lain tidak memberikan data atau informasi yang bersifat pribadi, baik data atau foto/video.
Selain itu selektif dalam menerima pertemanan di jejaring sosial. Bisa kita awali dengan mem-private akun kita sehingga bisa melindungi dan membatasi data atau foto pribadi. “Kita juga bisa menyeleksi teman yang berteman dengan kita,” ujarnya.
Hal yang harus diperhatikan juga, sambung dia, tidak mudah percaya ucapan, ajakan bertemu, data atau informasi yang ditampilkan. “Jangan mudah baper (terbawa perasaan) terhadap posting-an teman.”
Selain itu, menurutnya, kita juga harus memastikan bahwa apa yang kita posting adalah sesuatu yang bermanfaat, bukan sesuatu negatif yang malah menimbulkan dosa.
Tidak menggunakan medsos sebagai tempat mencari perhatian. Dan memberikan porsi yang seimbang antara berinteraksi menggunakan sosial media (sosmed) dan interaksi secara nyata supaya tidak terlalu tenggelam dalam dunia maya (addict social media).
Tips Pilih Teman yang Baik
Yozitha, sapaan akrabnya, mengungkapkan ada beberapa arahan agar tidak mudah baper dengan posting-an atau chat teman. Jadi harus berpikir secara logis.
“Menganggap bahwa kita interaksi di sosial media menggunakan jari bukan menggunakan hati. Tidak perlu dianggap serius atau dimasukkan hati,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, ada tips memilih teman yang baik di sosial media. Pertama, ungkapnya, teman yang bisa memberikan nilai tambah berupa pengetahuan atau wawasan.
Kedua, teman yang bisa memberikan motivasi untuk lebih produktif. Ketiga, teman yang posting-annya membuat kita nyaman, bukan malas sebaliknya merusak mood kita.
“Kita harus menghindari teman yang menebar kritik dan keluhan. Menebar hoax dan pencari sensasi serta orang yang tidak memiliki privasi,” jelasnya.
Dalam kegiatan yang juga mendatangkan narasumber dari siswa kelas VIII Spemdalas Nafisha Aleyda Rahmadhani, Yozitha berpesan kita boleh berteman dengan siapapun, tetapi jangan sampai melukai diri kita atau kehidupan kita.
“Jika kita mengharapkan teman yang baik di media sosial, maka kita sendiri juga harus baik dalam bersosial media,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.