PWMU.CO – Baju loreng siswa SD Mugeb berhasil meraih juara I dalam Lomba Busana Pejuang 45 yang diadakan Sinergi Kesiswaan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik.
Dalam lomba yang para pemenangnya diumumkan secara online usai upacara bendera memperingati HUT Ke-75 RI, Senin (17/8/20) pekan lalu itu, siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) Gresik Muhammad Fahreza Putra Rachmadanni berhasil menyabet juara.
Siswa yang duduk di kelas IV ini berhasil menjadi kampium di kategori B kelas IV-V dalam event lomba tahunan ini.
Anak dari pasangan Max Agusta Rahmadanni SE dan Shanty Riskasari SS begitu bersemangat dan antusias untuk mengikuti lomba yang menurut dia menantang ini.
“Baru pertama kali Reza ikut lomba, Alhamdulillah menang,” ujar Shanty saat dikonfirmasi PWMU.CO melalui Whatsaap, Sabtu (22/8/20).
Proses Pengambilan Gambar
Sebelumnya, Shanty mengaku kaget juga ide memakai baju loreng khas TNI dan membawa bendera membawa putranya menjurai ini. Reza mempersiapkan lomba secara singkat.
Usaha Shanty membeli properti baju loreng tidak sia-sia. Reza terlihat gagah dan nasionalis memakai baju yang diakuinya memang diinginkannya sejak lama.
“Properti lain yang mendukung adalah bendera merah putih yang ada di rumah beserta tiang kayu sebagai pegangan. Satu lagi yang membuat lengkap penampilan sebagai pejuang adalah sebuah pistol mainan Reza yang lama tidak dimainkan,” jelasnya.
Dia menjelaskan proses take gambar dilakukan pagi setelah Reza bangun tidur agar terlihat fresh. Selama proses take gambar, lanjutnya, Reza antusias dan mudah bergaya. Dengan setting tempat belakang rumah yang asri dipenuhi dengan tanaman perdu seakan menambah kealamian foto.
Arahan gaya, sambungnya, ternyata efektif. Hasil gambar pun kena. “Foto Reza, sense-nya dapat sekali. Saya menyuruh dia membayangkan menjadi seorang pejuang di masa penjajahan,” ungkapnya.
Shanty mengaku, anaknya juga bercita-cita menjadi tentara. “Aku mengenakan baju pejuang membayangkan aku menjadi tentara di masa penjajahan. Kalau aku sudah besar bisa membela negaraku kalau ada yang mau menjajah lagi,” katanya menirukan ujaran anaknya.
Todongkan Pistol ke Kamera
Juri lomba Nugra Heny Apriliah SPdI mengatakan dalam foto yang dikirim, yakni menodongkan pistol ke arah camera, Reza terlihat menjiwai sebagai sosok pejuang. “Reza sangat menjiwai dan punya poin tertinggi secara busana, pose dan quotes,” tuturnya.
Heny menjelaskan indikator yang dinilai kostum—kesesuaian dengan tema—60 persen), pose—kesesuaian antara gaya dengan kostum yang dipakai serta penghayatan—30 persen. Terakhir caption—-kutipan kata dari para pejuang atau pahlawan—10 persen.
“Reza memilih quotes seorang Bung Tomo yang mengatakan, ‘Jangan memperbanyak lawan, perbanyaklah kawan.’,” tandasnya. (*)
Penulis Anita Firlyando. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.