PWMU.CO – Berdayakan UMKM produksi masker. Hal itu dilakukan mahasiswa UMM di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, sejak Ahad (9/8/2020).
Kegiatan pemberdayaan UMKM merupakan salah satu program kerja Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 51.
PMM kelompok 51 merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM. Mereka terdiri Puput Destariana, Ratih Yuliana, Nur Aisyiah, Iin Indah Prasetya Wati dan Darmanto Pedang. Mereka didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Nawang Sulistyani MPd.
Koordinator PMM Kelompok 51 Puput Destariana menyampaikan pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi dan usaha di Indonesia termasuk di Kabupaten Trenggalek menurun.
“Banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) resah dalam menghadapi bisnisnya yang hampir gulung tikar. Penularan Virus Corona yang cepat melonjak memaksa pemerintah menerapkan pembatasan ruang gerak masyarakat. Hak itu berdampak mematikan berbagai aktivitas bisnis pelaku UMKM,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah mengeluarkan kebijakan baru yakni seluruh warga yang ada di daerah setempat diwajibkan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
“Kebijakan itu dikeluarkan mengingat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker masih kurang. Masih banyak warga yang tidak memakai masker saat keluar rumah,” ujarnya.
Berdayakan 6 Titik UMKM
Oleh karena itu, sambungnya, Kelompok 51 PPM UMM berupaya untuk memberdayakan UMKM di Trenggalek untuk pembuatan masker dan dibagikan untuk masyarakat sekitar yang tidak memakai masker.
“Dalam kegiatan ini kami membantu UMKM di Trenggalek untuk membuat masker. Ada 6 titik UMKM yang kami motivasi untuk produksi masker. Hasil produksinya kita bantu pasarkan agar usaha kecil ini dapat terus memproduksi di masa pandemi seperti ini,” jelasnya.
Biaya pembuatan masker, ujarnya, juga dibandrol dengan harga yang murah. Disesuaikan dengan jenis bahannya yaitu sekitar 4—7 ribu rupiah per bijinya.
“Tentunya menerima pesanan dengan jumlah banyak. Masker yang diproduksi berbahan kain sehingga dapat dicuci dan digunakan kembali,” terangnya.
Beli ke UMKM, Bagi Gratis ke Pekerja
Selain itu, lanjutnya, tim PMM UMM Kelompok 51 juga membagikan masker kepada masyarakat di sekitar Trenggalek. Sebanyak 150 biji masker dibagikan secara gratis pada Rabu (26/8/2020).
“Masker kami beli dari UMKM. Sasaran pembagian terutama pada pekerja yang kesehariannya bekerja di luar ruangan seperti tukang becak, tukang ojek, pedagang dan pekerja lapang lainnya,” urainya.
Tim PMM UMM sangat antusias dengan kegiatan ini, karena dapat membantu pencegahan Covid-19 dengan menggunakan masker.
“Para pekerja yang mendapat masker juga antusias karena masker yang ada dapat digunakan secara bergantian saat bekerja. Karena pada masa ini masker juga merupakan kebutuhan utama saat berada di luar ruangan dan dibutuhkan dalam jumlah banyak,” tuturnya. (*)
Penulis Ratih Yuliana. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.