115 Dokter Gugur, Buya Syafii Maarif sangat prihatin. Karena itu dia berkirim pesan lewat WhatsApp ke Presiden Joko Widodo.
PWMU.CO – Tim Mitigasi Dokter Pandemi Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia merilis jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19, Sabtu (12/9/2020).
Ada 115 dokter yang sudah meninggal dunia. Terdiri dari 57 dokter umum, 51 dokter spesialis, dan 7 guru besar.
Mereka tersebar di Aceh (2), Banten (1), NTB (1), Papua Barat (1), DIY (2), Kepulauan Riau (2), Riau (1), Kalimantan Timur (3), Sumatera Selatan (4), Kalimantan Selatan (4), Bali (4), Sulawesi Selatan (6), Jawa Tengah (8), Jawa Barat (11), DKI Jakarta (15), Sumatera Utara (21), dan Jawa Timur (29).
Sementara itu data yang dihimpun Kompas total kasus Covid-19 di Indonesia per Sabtu (12/9/2020) pukul 16.15 WIB: positif (214.746), dirawat (53.638), meninggal (8650), dan sembuh (152.458).
Buya Syafii WA Presiden
Fakta tersebut membuat prihatin banyak kalangan, termasuk bagi Prof Dr Ahmad Syafii Maarif—atau yang akrab disapa Buya Syafii.
“Jika begini terus, para dokter bisa punah. Bangsa ini bisa oleng tanpa dokter yang cukup,” ujarnya pada PWMU.CO, Ahad (13/9/2020) pagi.
Bahkan Buya Syafii sempat berkirim pesan WhatsApp (WA) Ahad pagi ke Presiden Joko Widodo agar lebih memperhatikan persoalan ini.
Berikut isi WA Ketua (Umum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 1998–2005 itu.
Yang Mulia Presiden Republik Indonesia
Sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula.
Pak Presiden, mohon diperintahkan kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini. Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan.
Terima kasih Pak Presiden.
Ahmad Syafii Maarif
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.