PWMU.CO – Segeralah Berzakat sebelum Keadaan Berbalik, ditulis oleh Arief Sudjono, Dewan Pengawas Lazismu Tulungagung dan Ketua Majelis Ziswa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ مَالُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ لَهُ زَبِيبَتَانِ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ يَعْنِي بِشِدْقَيْهِ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا مَالُكَ أَنَا كَنْزُكَ ثُمَّ تَلَا { وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (ال عمران 180) }
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW telah bersabda. “Barangsiapa yang Allah berikan harta namun tidak mengeluarkan zakatnya maka pada hari kiamat hartanya itu akan berubah wujud menjadi seekor ular jantan yang bertanduk dan memiliki dua taring. Lalu melilit orang itu pada hari kiamat lalu ular itu memakannya dengan kedua rahangnya, yaitu dengan mulutnya seraya berkata: ‘Aku inilah hartamu, akulah harta simpananmu.’
Kemudian beliau membaca firman Allah (Ali Imran ayat 180) yang artinya: ‘Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.'” (HR Bukhari)
Makna Hadits
Hadits ini menunjukkan betapa pedihnya siksa yang akan diderita oleh orang pada hari kiamat nanti. Yaitu orang yang tidak mau menunaikan zakat dari harta yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya.
Harta tersebut kelak di akhirat bukannya memberinya kebahagian, tetapi justru akan menyengsarakannya. Berubah bagaikan ular yang akan melilit dan memangsanya.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menggambarkan pula bentuk lain dari siksaan yang akan dialami oleh orang yang enggan menunaikan zakat hartanya, sebagaimana tersebut dalam sabda beliau yang artinya:
“(Pada hari kiamat nanti) akan datang seekor unta dalam bentuknya yang paling baik kepada pemiliknya yang ketika di dunia dia tidak menunaikan haknya (zakatnya). Maka unta itu akan menginjak-injaknya dengan kakinya.
Begitu juga akan datang seekor kambing dalam bentuknya yang paling baik kepada pemiliknya yang ketika di dunia dia tidak menunaikan haknya (zakatnya). Maka kambing itu akan menginjak-injaknya dengan kakinya dan menyeruduknya dengan tanduknya.” (HR Bukhari).
Harta Jadi Beban
Demikian pula kiranya yang diterangkan Allah dalam Surat Ali Imran 180 bahwa kebakhilan itu tidak ada kebaikannya sama sekali. Dan bahwa harta yang dibakhilkan itu akan semakin menumpuk, memberat, dan kemudian dibebankan pada lehernya.
Karena begitu beratnya akibat yang harus ditanggung pada hari kiamat nanti hingga Rasulullah SAW berlepas diri dan tidak kuasa menolong si bakhil dari siksaannya, sekalipun ia itu termasuk umatnya.
Hal itu sabda beliau: لَا أَمْلِكُ لَكَ شَيْئًا
“Aku sedikitpun tidak punya kekuasaan atasmu.” (HR Bukhari)
Zakat itu wajib atas setiap orang mukmin yang baligh bila harta miliknya telah mencapai haul (masa zakat) dan nisab-nya (kadar). Maka seyogyanya segera ditunaikan selagi kesempatan untuk menunaikannya masih ada.
Jangan ditunda-tunda. Jangan sampai menyesal karena kesempatan untuk menunaikan zakat hilang. Karena tidak ada lagi orang yang membutuhkan dan mau menerima zakatnya. Yakni ketika orang-orang yang dahulunya miskin berstatus sebagai mustahiq yang berhak menerima zakat, kini telah menjadi kaya dan berstatus sebagai muzakki yang wajib mengeluarkan zakat.
Sementara yang dahulunya kaya dan semestinya sebagai muzakki, kini jatuh miskin dan berbalik menjadi mustahiq, maka hilanglah baginya kesempatan berislam.
Segera Bersedekah sebelum Keadaan Berbalik
Petunjuk Rasululah SAW hendaknya kita pandai-pandai memanfaatkan lima saat yang ada sebelum datang saat yang lain, salah satunya adalah saat masih kaya sebelum saat menjadi miskin.
Inilah sabda Rasulullah SAW memperingatkan kita akan hal diatas:
عن حَارِثَةَ بْنَ وَهْبٍ قَالَ
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَصَدَّقُوا فَإِنَّهُ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ يَمْشِي الرَّجُلُ بِصَدَقَتِهِ فَلَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا يَقُولُ الرَّجُلُ لَوْ جِئْتَ بِهَا بِالْأَمْسِ لَقَبِلْتُهَا فَأَمَّا الْيَوْمَ فَلَا حَاجَةَ لِي بِهَا
Dari Haritsah bin Wahab berkata. Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Bersedekahlah, karena nanti akan datang kepada kalian suatu zaman yang ketika itu seseorang berkeliling dengan membawa sedekahnya namun dia tidak mendapatkan seorang pun yang menerimanya. Lalu seseorang berkata. ‘Seandainya kamu datang membawanya kemarin pasti aku akan terima. Adapun hari ini aku tidak membutuhkannya lagi.'” (HR Bukhari). (*)
Segeralah Berzakat sebelum Keadaan Berbalik; Editor Mohammad Nurfatoni.