PWMU.CO – Muhammadiyah dipercaya untuk menangani banjir bandang yang menerjang Sukabumi, Jawa Barat.
Satu pekan pascabanjir bandang yang menerjang Sukabumi (21/9/2020), Muhammadiyah memberikan bantuan pelayanan bagi para penyintas dengan tetap taati aturan protokol kesehatan, Senin (28/9/2020)
Pelayanan ini diinisiasi oleh oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Sukabumi atas mandat dari Ketua MCCC Sukabumi dr Heri Heriyanto MM.
Heri memerintahkan langsung kepada sekretaris MCCC Sukabumi bahwa penanganan banjir bandang Sukabumi harus mengutamakan penanganan penyebaran bahaya Covid-19 di lokasi bencana.
Adapun Dion Apipudin SSi, Sekretaris MCCC Sukabumi menyampaikan, fokusnya saat ini adalah keselamatan pada anak–anak dalam pemakaian masker pelindung.
“Yang paling kami khawatirkan adalah pemakaian masker, terutama di usia anak–anak sangat jarang yang pakai, kalau dewasa masih ada,” ujar Dion melaporkan.
Menurut Dion, tercatat ada 348 anak mengikuti program psikososial yang dilaksanakan oleh tim MCCC Sukabumi. Program tersebut dilaksanakan di 3 titik pos pelayanan yaitu Cibuntu, Cicurug dan Bantar.
Pelayanan Cepat dan Tanggap
MCCC Sukabumi bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Perpustakaan Daerah Sukabumi dan Kampung Dongeng Indonesia melalui program psikososial melakukan edukasi pengenalan pemakaian masker, mencuci tangan dan menerapkan social distancing.
Selain itu protokol kesehatan juga diberlakukan cukup ketat bagi para relawan yang terjun di lapangan.
“Relawan selalu kami siapkan masker yang banyak dan juga suplemen, karena jika relawan sakit itu akan berbahaya dan proses pelayanan tidak akan berjalan dengan baik,” imbuh Dion.
Lebih lanjut, meski banjir bandang terjadi di situasi pandemi Covid-19, tetapi itu tidak menjadi kendala bagi Muhammadiyah untuk bisa melakukan penanganan yang tepat.
“Pasalnya, Muhammadiyah telah dipercayakan oleh masyarakat untuk bisa membantu dalam pemulihan jembatan yang rusak akibat banjir bandang, pembuatan huntara dan pengelolaan lapangan sebagai pojok literasi bagi anak-anak,” terang Dion.
Berkat pelayanan yang cepat dan tanggap di situasi pandemi inilah, Muhammadiyah dipercaya penuh oleh masyarakat untuk bisa membantu penyintas terdampak hadapi bencana banjir bandang.
Beberapa permintaan itu sedang diupayakan Muhammadiyah dan akan diwujudkan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (*)
Kontributor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni.