PWMU.CO– Isolasi mandiri covid menjadi pilihan warga yang terdeteksi mengalami gejala penyakit ini di tengah terbatasnya daya tampung rumah sakit di daerah. Cara ini dilakukan untuk mencegah penularan kepada keluarga, teman, atau tetangga.
Melihat makin banyak orang yang harus melakukan isolasi mandiri serta terbatasnya fasilitas isolasi di banyak daerah, dr Corona Rintawan SpEM, mantan staf khusus Deputi Strategi, Perencanaan dan Analisis Situasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan panduan sederhana isolasi mandiri covid sebagai berikut.
1. Jika yang melakukan isolasi tidak semua anggota keluarga yang diperhatikan adalah
– kamar tidur dan kamar mandi harus terpisah dari anggota keluarga lainnya
– peralatan makan terpisah
– usahakan tidak kontak langsung dengan anggota keluarga lain. Kalau terpaksa kontak, maka wajib memakai masker, usahakan jarak >2 meter
– dilarang makan di tempat makan keluarga, lebih baik di kamar sendiri
– jendela kamar dibuka lebar setiap pagi sampai sore
– jangan melakukan kegiatan bersama anggota keluarga lain
– pisahkan baju kotor dengan baju kotor keluarga lainnya dan cuci secara terpisah juga
2. Jika yang isolasi mandiri seluruh anggota keluarga yang harus dilakukan adalah
– lapor pengurus RT
– semua anggota keluarga tidak boleh keluar pagar rumah untuk aktivitas apapun
– atur kebutuhan bahan pokok dikirim melalui ojek atau minta dikirim oleh tetangga. Saat pengiriman tidak perlu kontak langsung, cukup barang diletakkan di depan pagar/halaman.
– usahakan ventilasi semua ruangan berjalan baik seperti jendela rutin dibuka, sinar matahari bisa masuk rumah.
– bersihkan furnitur dengan sabun secara teratur
– lakukan kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga setiap hari
Ketentuan umum
– tetap semangat dan yakin kondisi Anda akan membaik
– beribadah dan berdoa
– olahraga rutin
”Semua orang yang berani berinisiatif melakukan isolasi mandiri adalah pahlawan bagi keluarga, teman, lingkungan dan masyarakat banyak. Masyarakat tidak perlu mengucilkan, menstigma apalagi mengusir orang-orang yang melakukan isolasi mandiri,” kata Corona Rintawan dokter di RS Muhammadiyah Lamongan ini yang juga aktif di MCCC.
Berilah simpati dan dukungan dengan membantu meringankan beban hidup serta menghiburnya yang bisa dilakukan lewat telepon atau WA.
Hingga saat ini data covid-19 nasional per 28 September 2020 jumlah terinfeksi 278.722 orang. Sembuh 206.870 orang dan meninggal 10.473 orang.
Tren pasien sembuh naik per 28 September 2020 bertambah sebanyak 3.856 orang. DKI Jakarta menambahkan pasien sembuh terbanyak harian 1.328 orang. Kemudian Jawa Timur dengan tambahan 378 pasien sembuh. Jawa Barat 307 pasien sembuh. (*)
Editor Sugeng Purwanto