PWMU.CO – Rahasia agar hidup selalu bercahaya disampaikan Ustadz Arifin Jayadiningrat Lc saat Pengajian Orbit secara virtual, Kamis (1/10/2020)
Menurut Imam Masjid Al-Hikmah New York Amerika Serikat tersebut, orang yang bercahaya adalah yang memiliki perilaku terpuji sehingga dari prilakunya itu mencerminkan cahaya.
“Dalam firman Allah dikatakan Allahu nur as-samawaati wal ardh, Allah adalah cahaya, sehingga kitab-kitab yang Allah ciptakan juga disebut sebagai nuurun mubiina (cahaya yang nyata)” ucapnya.
Ustadz Arifin melanjutkan, al-Quran merupakan cahaya dan ketika seseorang membaca, walau tidak mengerti maknanya tetap akan terpancar cahaya itu.
“Karena al-Quran adalah mukjizat, dan ia akan memberikan cahaya kepada hati dan pikiran ketika kita membacanya,” ujarnya.
Tanda Kurang Bercahaya
Dia mengibaratkan handphone yang memiliki tanda saat baterainya habis, maka tubuh manusia pun Allah berikan tanda ketika dalam keadaan lemah dan kurang bercahaya.
“Bagaimana mengukur diri kita bercahaya atau tidak? Ketika kita sumpek, gelisah, gundah, itu adalah tanda-tanda atau gambaran orang yang tidak bercahaya,” ucapnya.
Walaupun manusia diciptakan dalam keadaan lemah, namun menurutnya, Allah juga bekali manusia dengan al-Quran sebagai petunjuk.
“Ketika kita mendekat dengan al-Quran, maka pasti perilaku kita, tutur kita akan memancarkan cahaya. Makanya manusia itu ketika jauh dari Allah dikatakan dalam keadaan dhulumat, tapi ketika dekat dengan Allah jadi yukhriju minadh dhulumaati ilannuur,” jelasnya.
Ustadz Arifin menambahkan, manusia kalau dekat dengan cahaya akan nampak berseri, semakin jauh dari cahaya akan semakin gelap. Dan orang yang dalam kegelapan itu disebut tidak mendapatkan hidayah.
“Betapa banyak redaksi yang Allah terangkan dalam al-Quran terkait ini. Tapi sayangnya kita tidak memperhatikan,” katanya.
Shalat, Dzikir, Membaca Al-Qur’an
Dia pun menerangkan dua sifat manusia yaitu ketika ditimpa musibah berkeluh kesah, sedangkan ketika mendapatkan nikmat menjadi kikir, kecuali orang yang shalat, orang yang berdzikir.
“Orang yang beriman, bersabar, banyak berdzikir maka akan diberi rahmat oleh Allah, ujungnya mendapat petunjuk dan bisa melihat serta merasakan apa yang tidak dilihat dan dirasakan oleh orang lain,” terang Ustadz Arifin.
Maka dia mengajak umat islam untuk menjalankan rahasia agar hidup selalu bercahaya dengan selalu dekat dengan al-Quran.
“Ketika kita memahami bahwa al-Qur’an adalah cahaya, maka semakin kita mendekat padanya, semakin kita bercahaya, bahkan Nabi mengatakan obat untuk hati yang berkarat adalah selalu mengingat kematian dan membaca al-Qur’an,” tandasnya (*)
Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni