PWMU.CO – Muhammadiyah distribusikan bantuan USAID tahap pertama. Hal itu disampaikan oleh Ketua MPKU PP Muhammadiyah Drs M Agus Samsudin MM.
Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah—melalui program Mentari Covid-19—menggelar seremonial serah terima bantuan program kolaborasi USAID dan MPKU via Zoom dari RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, Kamis (22/10/2020).
Menurut Agus Samsudin pihaknya sangat bergembira dan bersyukur karena selama tiga bulan pertama program Mentari Covid-19 telah berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan.
Distribusi APD untuk 30 RSMA
“Saat ini bantuan fisik berupa alat pelindung diri (APD) dan alat-alat kesehatan telah mulai didistribusikan. Distribusi ini terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah distribusi bantuan APD pada awal Oktober 2020. Tahap kedua untuk distribusi alat-alat kesehatan (alkes) akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2020,” ujarnya.
Bantuan fisik dari USAID senilai kurang lebih Rp 7 miliar tersebut, , lanjutnya, disalurkan ke tujuh provinsi yang menjadi sasaran program Mentari Covid-19.
“DKI Jakarta (2 RS), Jateng (11 RS), Jatim (11 RS), Yogyakarta (3 RS), Kalimantan Tengah (1 RS), Sumatera Selatan (1 RS) dan Lampung (1 RS),” ungkap penanggung jawab program Mentari Covid-19 ini.
APD yang disalurkan, sambungnya, antara lain berupa baju hazmat (coverall) sejumlah 3600 buah. Juga masker N95 2182 box, masker bedah (surgical mask) sebanyak 4500 box, VTM 4500 buah dan sepatu boot 100 buah.
“Sedangkan alat-lat kesehatan yang diberikan untuk melengkapi fasilitas pelayanan kesehatan di 30 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA). Yakni berupa bedside monitor, X-ray portable, cooler box, dan swab booth,” rincinya.
Total Bantuan 10,2 Miliar
Menurutnya selain bantuan fisik berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien Covid-19 tersebut di atas, total bantuan USAID senilai 700.000 dolar AS (atau lebih dari 10,2 miliar rupiah)
oleh Program Mentari Covid-19 juga dipergunakan bagi kegiatan lainnya.
“Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan klinis dalam hal perawatan pasien Covid-19. Juga meningkatkan kapabilitas manajerial RS serta kapasitas pelayanan kesehatan terkait Covid-19 di 30 RSMA yang terlibat dalam program. Agar terstandarkan sesuai dengan pedoman nasional dari Kementerian Kesehatan RI,” paparnya.
Kegiatan Libatkan RS Lain
Dia menambahkan kegiatan yang secara bertahap telah dilaksanakan mulai Agustus 2020 tersebut juga melibatkan stakeholder RS diluar Muhammadiyah.
“Dua seri kegiatan Webinar terkait Pencegahan Infeksi dan Tata Ruang untuk Covid-19 yang telah
diselenggarakan berhasil menghadirkan ratusan rumah sakit sebagai peserta yang tidak hanya berasal dari RSMA, tetapi juga RS Umum, RS Swasta dan RS Keagamaan lainnya,” jelasnya.
Program Mentari Covid-19, menurutnya, juga telah menyelesaikan pengembangan 10 SOP terkait Covid-19, memproduksi Video Tutorial untuk nakes dan melakukan assessment pada RSMA sasaran program.
“Dan sedang melaksanakan proses pembangunan sistem informasi berbasis Web guna menguatkan jejaring RSMA dalam pengelolaan kasus Covid-19. Kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan TOT dan Inhouse Training di masing-masing RSMA,” terangnya.
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.