PWMU.CO – Alumnus SMK Mutu Reyhan Lysander belajar ke Jepang. Lulusan tahun 2016 itu melanjutkan di Aoyama School of Japanese Ryugakusei, Jepang.
Reyhan Lysander adalah salah satu siswa lulusan tahun 2016 dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi, Malang. Dia merantau ke negeri Sakura untuk melanjutkan pendidikan di Aoyama School of Japanese Ryugakusei di Jepang.
“Kegiatan saat ini selain sebagai seorang pelajar, saya bekerja paruh waktu di perusahaan surat kabar Asahi Shinbun, translator Indonesia-Jepang dan Jepang-Indonesia, perancang sketsa ilustrasi untuk freelance,” ujarnya pada PWMU.CO, Ahad (25/10/20).
Pengalaman Berharga di SMK Mutu
Pascalulus dari SMK Mutu, kata dia, beragam pengalaman diperolehnya tidak hanya dalam bidang mata pelajaran Teknik Komputer Jaringan. “Saya juga memperoleh sertifikat kepelatihan langsung dari Microsoft Indonesia,” ungkap Reyhan.
Selain itu, dia mendapatkan pengalaman kerja lapangan bidang jaringan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. “Termasuk memperoleh bimbingan dalam bidang keagamaan secara rutin, lalu sempat menjadi pengajar bimbingan ekstrakulikuler bahasa Jepang selama dua tahun,” paparnya.
Selama bersekolah di SMK MUTU, sambung Reyhan, kreativitasnya semakin terasah dalam pembuatan rekaman video. “Pembuatan video saya selalu menjadi idaman para guru waktu itu, tanpa terkecuali. Bahkan dapat membuat para guru tertawa lepas. Bersama teman-teman saya, kita bisa membuktikan saat itu, meskipun minim adanya editan, tetapi konsep harus maksimal,” terang dia.
Meski bukan termasuk orang yang pandai dalam bidang jaringan, Reyhan memutuskan untuk bisa tiba lebih awal dari siswa lain. “Tujuannya untuk mengutak-atik jaringan komputer laptop saya sendiri secara terperinci. Saat itu, saya berhasil melakukan overclocking untuk spesifikasi laptop milik saya dan teman teman, yang masih terbilang sangat rendah,” kata Reyhan yang mengaku teman-teman di kelasnya adalah tim terbaik dalam hidupnya.
Sabet Banyak Penghargaan
Menurut dia, para siswa SMK Mutu adalah orang-orang terpilih. Banyak penghargaan yang diperolehnya. “Kami berhasil mendapatkan penghargaan dari Universitas Brawijaya (UB), Malang sebagai peserta paling antusias dalam workshop kultural Jepang. Kami juga banyak mengikuti lomba seperti kanji, bercerita dengan bahasa Jepang, dan kaligrafi Jepang,” tuturnya.
Reyhan juga pernah meraih juara II lomba bercerita menggunakan bahasa Jepang tingkat SMA se-Jawa timur. “Saya juga berhasil meluluskan seorang siswi SMK Mutu untuk pertama kalinya dalam ujian internasional bahasa Jepang level N5-N4. Kabarnya, dia akan segera berangkat ke Jepang melalui progam pemagangan kerja,” sambungnya.
Terakhir, Reyhan menitipkan pesan pada adik-adik kelas agar jangan malu terlihat antusias dengan mimpi sebagai pelajar. “Patuh terhadap guru dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencoba mendengarkan pelajaran atau nasehat guru, meskipun tidak sesuai dengan kemauan,” ujarnya.
Berusaha, sambung dia, bukan hanya dengan belajar membaca dari sebuah buku saja, tetapi mencoba untuk melakukan praktik secara rutin adalah satu langkah meraih impian. “Saya yakin SMK Mutu saat ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan lebih maju untuk mendukung para siswa untuk menjadi lebih futuristik. Saya sudah melihat teman saya menjadi juara robotik di kancah internasional, dan kini saya belajar di Jepang. Sebuah hasil yang tidak dapat hanya dilihat saat ini, tetapi proses perjuangan yang selalu menjadi pelajaran,” kata Reyhan. (*)
Penulis Silvi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.