PWMU.CO – Di Indonesia sudah banyak pengangguran, termasuk para sarjana. Oleh karena itu jangan ditambah lagi. Para pelajar Muhammadiyah dituntut untuk belajar menjadi wirausaha.
“Jangan selamanya menjadi orang digaji, tapi berusahalah menjadi orang yang memberi gaji. Berarti kalian harus menciptakan lapangan kerja bagi yang lain,” kata H Subagio pada pelajar SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan, Sabtu (15/10) malam.
Bendahara PDM Lamongan periode 2015-2020 itu memberi contoh bagaimana jiwa wirausaha yang dimiliki Nabi Muhammad. “Mulai remaja beliau sudah menggembala kambing. Usia pemuda menjadi pedagang. Itu membuktikan bahwa jiwa entrepreunership harus terpatri dalam jiwa seorang muslim,” kata Subagio. “Boleh untuk sementara menjadi karyawan tapi jangan menjadi karyawan abadi.”
(Baca: Pelajar SMK Muhammadiyah Se-Lamongan Disiapkan Jadi Pendamping Teman Sebaya)
Subagio memotivasi para pelajar untuk terus belajar dan mencoba. “Kalian sudah mendapatkan bekal teori di sekolah, saatnya action di lapangan kerja. Jangan takut gagal, karena semua orang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Bukan hanya 1 atau 2 kali, tapi ada yang mencapai puluhan kali kegagalan. Nikmatilah masa-masa itu,” jelasnya.
Di hadapan aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Hizbul Wathan (HW), Subagio juga menyarankan bahwa agar sukses dalam berwirausaha perlu memperbanyak teman. “Semakin banyak teman, semakin menguatkan usaha Anda. Sebab suatu saat mereka akan membantu kalian. Termasuk di dalamnya silaturrahim, ” kata dia. “Yakinilah ucapan Rasulullah bahwa barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diperbanyak rizkinya, maka hendaklah ia memperbanyak silaturrahim.”
Di akhir motivasinya, Subagio mengingatkan para pelajar untuk tidak mengabaikan doa. ”Ia menjadi kekuatan dahsyat. Semakin dekat kepada Allah, semakin mudahlah usaha Anda.”
(Baca juga: Nampakkan Bayangan Impian Anda pada Tokoh Idola, Kiat Sukses Meraih Mimpi ala Motivator Nurdin)
Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhamadiyah Lamongan Fatkhur Rokhiem Syuhadi mengatakan bahwa ia merasa bangga dengan para pelajar Muhammadiyah, karena penuh dedikasi dan loyalitas, serta bisa menjadi contoh bagi pelajar lain.
“Pesan saya, setelah lulus kembalilah ke Muhammadiyah. Ketika kuliah bergabunglah di IMM. Ikutlah bergabung dengan Muhammadiyah dengan aktif di pengajian-pengajian yang diselenggarakannya,” pesan Fatkhur.
Dia menambahkan, “Keaktifan kalian di IPM dan HW merupakan modal dasar yang sangat penting untuk membantu kaian mengarungi hidup di dunia kerja. Maka jangan sia-siakan media gratis ini.” Menjadi akrifis, kata Fatkhur, memang pilihan, karena tidak semua pelajar mau bersusah-susah berdakwah melalui IPM dan HW. Kalian sudah memilih di jalan yang benar, insaallah,” katanya.
Pelatihan Kepemimpinan dan Kompetensi Siswa, yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Mangrove, Jenu, Tuban, yang berlangsung 3 hari ditutup, Sabtu (15/10) (M Su’ud)