PWMU.CO – Program Aisyiyah ini telurkan banyak ide, termasuk libatkan ratusan orang dari 16 Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) dalam tim manajemen program.
Seperti yang disampaikan Advisor Program Keluarga dan Komunitas Lenting Aisyiyah Hening Parlan, dalam diskusi dan tindak lanjut pasca program yang dilakukan secara daring, Ahad (8/11/20).
Hening, sapaannya menyampaikan, pada program besutan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah tersebut, agar terus didorong gerakan ini karena menghasilkan capaian yang luar biasa.
“Lebih dari 1500 kepala keluarga mendapatkan manfaat adanya program ini. Mereka bukan hanya berasal dari lingkungan pimpinan Aisyiyah, komunitas, guru TK ABA, panti asuhan, atau masyarakat umum, tapi juga dari komunitas non-Muhammadiyah/Aisyiyah dan saudara-saudara kita dari agama lain,” terangnya.
Libatkan Ratusan Orang
Hening menambahkan, dari laporan kegiatan, pelaksanaan program ini telah memberi penguatan kelembagaan Aisyiyah. “Selama program dilaksanakan, terdapat 50 cabang Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) aktif terlibat. Juga terdapat tiga Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) terbentuk,” papar dia.
Secara sumber daya manusia (SDM), sambungnya, program keluarga lenting juga melibatkan kurang lebih 200 orang personil aktif dari 16 Pimpinan Wilayah Aisyiyah yang tergabung sebagai tim manajemen program.
“Ke depan, para personil aktif ini perlu dilibatkan dalam kegiatan LLHPB Aisyiyah berikutnya. Baik itu pelatihan maupun kajian-kajian yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas pengetahuan, dan ketrampilan lingkungan hidup serta penanggulangan bencana,” tutur Hening.
Dalam diskusi yang dilakukan secara daring, menghasilkan beragam ide dan inovasi program membangun Gerakan Keluarga dan Komunitas Lenting Aisyiyah dari berbagai wilayah. “Beberapa contohnya adalah membentuk Green School dan Sekolah Siaga Bencana di amal usaha Aisyiyah TK dan sekolah. Selain itu juga mengadakan webinar dan pelatihan Perempuan Tangguh Bencana bersama BPBD ataupun BNPB,” ungkapnya.
Dalam diskusi yang melibatkan seluruh tim manajemen program Keluarga dan Komunitas Lenting Aisyiyah itu, tidah hanya merencanakan tindak lanjut pasca program. “Masing-masing wilayah penerima program juga menyampaikan ide dan inovasinya. Yaitu tentang bagaimana mereka akan membangun Gerakan Keluarga dan Komunitas Lenting Aisyiyah di wilayahnya masing-masing, dalam dua tahun periode kepengurusan Aisyiyah hingga 2022,” ujar Hening.
Dalam rencana pelaksanaannya, masing-masing wilayah juga memastikan bahwa gerakan ini akan dikolaborasikan dengan berbagai pihak terkait maupun program yang sudah ada. Gerakan ini akan dikolaborasikan dengan program Aisyiyah seperti program Keluarga Sakinah dan Komunitas Qoryah Thayyibah, serta bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), PCA, IGABA, MDMC, MCCC, Lazismu, maupun pemerintah setempat. (*)
Penulis Adiba. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.