PWMU.CO – Dari namanya sudah jelas apa dan siapa di balik perkumpuluan ini. Komunitas Muhammadiyah Bawean Rantau (KMBR). Ada unsur Bawean, Muhammadiyah, dan rantau. Mereka memang warga Muhammadiyah Bawean yang kini merantau ke daratan, khususnya di Kabupaten Gresik.
Kepada pwmu.co Rabu (19/10), Ketua KMBR Kemas S. Rizal, mengatakan, dibentuknya komunitas itu merupakan respon atas kondisi Muhammadiyah di Bawean. “Mereka membutuhkan perhatian dan uluran tangan yang serius dari warga Muhammadiyah Bawean yang berada di perantauan,” kata dia. Kemas menuturkan, beberapa amal usaha Muhamadiyah (AUM) di Bawean kini kondisinya cukup memprihatinkan, termasuk SMP dan SMA di Cabang Sangkapura. “Demikian juga Balai Kesehatan Islam (BAKIS) milik Muhammadiyah, seperti mati suri.”
(Baca: Gerilya Komunitas Muhammadiyah Bawean Rantau untuk Majukan Pulau Tempat Kelahirannya dan Terharu Mendengar Madrasah Muhammadiyah Bawean Belum Punya Komputer, 27 Sekolah Ini Gotong Royong Iuran 1000-an)
Kemas bercerita, dulu, SMP dan SMA Muhammadiyah Sangkapura pernah berjaya. Demikian juga BAKIS yang pernah menjadi rujukan warga di Pulau Bawean saat mereka sakit.
“Maka dirasa penting membentuk Komunitas Muhammadiyah Bawean Rantau untuk memberikan sumbangsih. Tidak hanya pikiran dan tenaga tetapi juga dana,” kata PNS di Bappeda Gresik itu. Dia berharap, komunitas ini tidak saja mencakup warga Muhammadiyah Bawean yang tinggal di Kabupaten Gresik, tetapi juga yang berdomisili di Surabaya, Jakarta, Batam, bahkan yang berada di Singapura dan Malaysia.
(Baca juga: Warga Muhammadiyah Asal Pulau Bawean Usul Pembentukan Cabang Istimewa Daratan dan Pendirian Cabang Muhammadiyah Ini Pernah Diejek Hanya Dihadiri Kodok)
KMBR berdiri diawali oleh pertemuan warga Muhammadiyah Bawean yang ada di Gresik pada tanggal 29 Agustus 2016, di Rumah Makan Handayani Gresik. Mereka sepakat untuk membuat “organisasi” yang bisa menyatukan mereka dengan visi memajukan Muhammadiyah di Pulau Bawean. Maka pada pertemuan kedua di rumah salah satu warga Muhammadiyah Bawean di Gresik Kota Baru (GKB), Senin (19/9/16), resmilah Komunitas Muhammadiyah Bawean Rantau dibentuk.
Kemas mengakui, selama ini komunikasi anggota KMBR bisa berjalan lancar berkat keberadaan teknologi informasi seperti WhatsApp (WA). “Anggota komunitas tidak hanya berdiskusi atau menuangkan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan Muhammadiyah di Bawean, tetapi juga bahu membahu menggalang dana yang bisa langsung ditransfer rekening Komunitas Muhammadiyah Bawean Rantau Bank Jatim No 0277010305.”
Sebagai Ketua KMBR, mantan Ketua PDPM Gresik periode 2010-2014 dibantu oleh Sekretaris Fardani Jauhari SKom dan Bendahara Zulkarnain, ST. (MN)