PWMU.CO – SMP Musasi gelar festival literasi secara daring. Gebyar kegiatan bertajuk Musasi Literasi Festival (MLF) berlangsung Sabtu (14/11/20).
Kegiatan tahunan yang baru pertama digelar secara daring tersebut berlangsung via Zoom dan live streaming YouTube. Festival Literasi SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 12.00 dan berlangsung meriah.
Salah satu panitia MLF Teguh Ari Prastyo mengatakan, gebyar MLF dimulai 3 November 2020 dilanjutkan pengumpulan karya pada 10 November 2020. “Selain untuk memperingati bulan bahasa, juga hari Sumpah Pemuda,” ujar Teguh.
Delapan Jenis Lomba
Dalam MLF tersebut, lanjut Teguh, ada delapan bidang yang dilombakan. “Yaitu pidato bahasa Arab, menyanyi kuartet bahasa Inggris, pidato bahasa Inggris, dan news reading. Selain itu, ada juga story telling, menyanyi bahasa daerah duet dengan keluarga, vlog kegiatan, dan antologi berita. Masing-masing kelas memberi satu atau lebih perwakilan untuk tiap bidang lomba,” paparnya.
Teguh mengaku, antusiasme para peserta sangat bagus. Mereka semua tertarik dengan kegiatan dan setiap perwakilan kelas mengerahkan keahlian terbaiknya. “Rajinlah membaca supaya kalian mengetahui isi dunia, jangan pernah malu untuk memperlihatkan bakat kalian. Kalian adalah anak-anak hebat dengan segudang kemampuan luar biasa,” pesannya untuk seluruh siswa SMP Musasi.
Hal senada diungkapkan wali siswa kelas VIII-E Yayuk Puji Rahayu. Menurutnya, literasi di SMP Musasi sangat bagus, pengembangan dilakukan dengan banyak kegiatan, seperti MLF dan ekstrakurikuler jurnalistik.
“Literasi adalah kemampuan seseorang untuk mengolah dan memahami suatu informasi. Manfaat yang didapat sangat banyak. Contohnya, menambah perbendaharaan kosa kata seseorang dan meningkatkan daya fokus. Untuk para siswa SMP Musasi, beranilah tampil dan selalu meninggalkan jejak dengan karya,” tutur dia.
Dalam gebyar MLF diisi beragam penampilan siswa SMP Musasi. Ada menyanyi, membaca berita, dan berpidato. Juga ada motivasi dari tamu undangan dan ditutup pembacaan para pemenang. Host dalam kegiatan tersebut adalah Sahbrinaa GD dan Az Zahra. Keduanya siswi SMP Musasi dari kelas IX-B dan VII-G.
Sahbrina mengaku senang bisa dipercaya dalam kegiatan tersebut. Kami latihan dua hari sebelum kegiatan gebyar dimulai. Latihan tata bahasa, susunan acara, hingga pencahayaan laptop yang tepat saat digunakan,” ungkapnya.
Lomba sesuai Minat-Bakat
Dalam kegiatan MLF tersebut, masing-masing diambil lima pemenang tiap lomba. Dari juara pertama hingga harapan kedua. Salah seorang pemenang dalam lomba tersebut adalah Muhammad Zico Alkholifi. Siswa kelas VIII-C itu meraih juara III dalam lomba pidato bahasa Arab.
“Saya memilih lomba bahasa Arab karena paling sesuai dengan bakat dan minat. Sebelum mengikuti lomba, persiapannya antara lain menghafal teks, melatih ekspresi, dan intonasi,” terang Zico, panggilannya, yang mengaku senang mendapat pengalaman baru dan tak menyangka mendapatkan juara.
Ungkapan senada juga disampaikan Raenaya Claudia Paramita, siswi SMP Musasi dari kelas VII-D. Dia berhasil menjadi juara II lomba news reading. Menjadi juara lomba news reading adalah hal baru baginya. “Senang, karena bisa membanggakan kelas,” ujarnya.
Resep juara lomba news reading, kata Raenaya, adalah banyak latihan. “Dengan membaca berita secara benar berulang-ulang. Tentu juga harus optimis,” ungkap dia.
Hal berbeda diungkapkan Luna Syarafina, juara III lomba news reading itu mengikuti lomba karena ingin mengasah kemampuannya. “Sejak kecil saya sudah menyukai bahasa Inggris, dan ingin lebih mampu lagi untuk mengasah kemampuan,” kata Luna, sapaannya.
Luna belajar dengan cara membuat teks dan melihat-lihat video di Youtube. Namun, siswi dari IX-A itu tak terlalu merasakan feel lomba karena diadakan secara online. “Gebyar tahun ini sudah bagus, tapi saya harap untuk tahun selanjutnya lebih inovatif. Misalnya, khusus untuk peserta lomba bisa datang ke sekolah dan lomba disiarkan secara langsung,” kata dia. (*)
Penulis Sekarayu Faradi Susilo. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.