Tafsir Surat At Taubah, Orang yang menangis tak bisa ikut Perang Tabuk karena mereka tak punya bekal dan kendaraan.
PWMU.CO-Ada tujuh orang miskin yang tak punya bekal ingin ikut Perang Tabuk melawan orang Romawi. Lokasi jauh dekat Syam. Jaraknya 750 km lebih dari Madinah. Tiap orang butuh kendaraan dan bekal yang cukup.
Mereka menghadap Rasulullah Muhammad saw untuk bekal. Namun Rasulullah dengan sedih mengatakan, tidak ada biaya untuk memberangkatkan mereka. Tujuh orang ini pulang dengan menangis bercucuran air mata.
Peristiwa itu dikisahkan dalam surat at-Taubah ayat 92.
وَلاَ عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ قُلْتَ لاَ أَجِدُ مَا أَحْمِلُكُمْ عَلَيْهِ تَوَلَّواْ وَّأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلاَّ يَجِدُواْ مَا يُنفِقُونَ
Artinya, dan tiada berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata, aku tidak punya kendaraan untuk membawamu. Lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.
Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir diceritakan, riwayat hadits dari jalan al-Aufi dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah memerintahkan orang-orang Islam agar berangkat berperang. Lalu datang sekelompok orang dari sahabat di antara mereka adalah Abdullah bin Ma’qil al-Muzani. Dia berkata,”Ya Rasululah, bawalah aku.”
Rasulullah menjawab, demi Allah aku tidak mempunyai kendaraan yang bisa membawamu. Maka mereka pun pulang sambil menangis, berat bagi mereka tidak bisa berangkat berjihad, karena mereka tidak memiliki biaya dan kendaraan.
Nama Orang yang Menangis
Orang-orang yang tak bisa berangkat perang ini Bani Muqarrin dari kalangan Bani Muzayyanah. Mereka adalah Salim bin Auf, Harami bin Amr, Abdur Rahman bin Ka’b yang dipanggil Abu Laila, Fadlullah, Amr bin Atabah dan Abdullah bin Amr Al Muzani.
Nama orang ini ada perbedaan dalam kitab Sirah Nabawi Ibnu Ishaq yang menjelaskan tafsir surat at Taubah. Sekelompok orang yang menangis tak bisa ikut Perang Tabuk terdiri atas sahabat Ansar dan lain-lainnya. Mereka adalah Salim bin Umair, Ulayyah bin Zaid, Abu Laila Abdur Rahman bin Ka’b, Amr bin Hamam bin Jamuh, Abdullah bin Mugaffal al-Muzani, Harami bin Abdullah, dan Iyad bin Sariyah al-Fazzari. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto