PWMU.CO – Gubernur Jatim Dorong Munas Tarjih Bahas Halal Food Supply. Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam pembukaan Munas Tarjih Muhammadiyah yang berlangsung di UMG, Ahad (29/11/2020)
Menurutnya, berdasarkan data Global Population, 24 persen warga dunia beragama Islam dan penduduk Islam terbesar ada di Indonesia. Namun, halal food Indonesia belum masuk 10 besar.
“Ada kebutuhan kita semua untuk bisa menyeiringkan antara makanan yang halal dan sumber yang digunakan juga halal, karena ini akan membentuk bagaimana karakter ketika darah dan daging yang ada dalam tubuh ini halal, subhat atau haram. Ini merupakan PR kita bersama, semoga nanti dapat menjadi perhatian dari tim Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dalam kegiatan munas kali ini,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah juga berharap agar Muhammadiyah—sebagai pioneer layanan pendidikan yang bisa menggaransi pembangunan karakter bangsa—mampu menyeimbangkan peran digitalisasi dengan faktor manusia.
“Jangan apa-apa mesin. Apa-apa robot. Apa-apa digital IT. Namun harus dimasukkan sisi human-nya. Karena akhlak, karakter, dan kearifan ada pada manusia,” tambahnya.
Khofifah mengungkapkan, pemerintah membutuhkan banyak masukan terkait dengan hal tersebut. Dan kegiatan ini merupakan forum yang sangat strategis untuk membahas salah satu persoalan bangsa tersebut. Dia berharap melalui kegiatan Munas Tarjih ini akan ada solusi-solusi terhadap beberapa permasalahan yang terjadi di masyarakat.
“Mudah-mudahan semua rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, baik, dan membawa banyak manfaat yanng besar bagi umat, bangsa, dan negara,” harap dia yang hadir langsung di Universitas MuhammadIyah Gresik (UMG) tempat digelarnya pembukaan acara secara luring yang diikuti peserta lainnya secara daring.
Pesan Protokol Kesehatan
Munas Ke-31 Tarjih Muhammadiyah yang sedianya dilaksanakan secara langsung harus beralih menjadi virtual menggunakan aplikasi Zoom dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Kegiatan ini dilakukan di tiga titik dan Universitas Muhammadiyah Gresik menjadi salah satu titik penyelenggaraan sidang virtual tersebut. Seluruh rangkaian kegiatan sampai dengan 20 Desember nanti akan disiarkan secara langsung melalui TVMu dan kanal YouTube UMG
Menurut Khofifah di masa pandemi Covid-19 ini, melaksanakan kegiatan hybrid antara luring dan daring sudah menjadi hal yang lumrah. “Tentu dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” pesannya.
Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir MSi yang hadir secara daring dan telah memberikan kepercayaan kepada Jawa Timur untuk menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Selain Gubernur Jawa Timur, turut memberikan sambutan Ketua PWM Jawa Timur Dr HM Saad Ibrahim MA dan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Dr H Syamsul Anwar MA. (*)
Penulis Riska Widianita Batubara. Editor Mohammad Nurfatoni.