PWMU.CO– Netizen Irvan Ghani menggalang dana terkumpul Rp1,7 miliar dalam waktu empat hari. Dana ini untuk enam anggota laskar FPI yang meninggal tertembak yang dia sebut sebagai Tragedi KM 50 Tol Cikampek.
Penggalangan dana dibuka mulai Senin (7/12/2020) dan ditutup Jumat (11/12/2020) siang. Penyumbangnya mencapai 47 ribu akun rekening. Bukti transfer itu saat di-print setebal empat rim kertas.
Dalam wawancara dengan Hersubeno Arief dari FNN, Irvan Gani menjelaskan, donaturnya dari berbagai kalangan. Muslim dan non muslim, kaya dan miskin. Juga ada dari luar negeri seperti Australia, Timur jauh, Asia Tenggara. Ada menyumbang pakai dolar Amerika, dolar Hongkong, dan riyal.
Berbagai kalangan menyisihkan penghasilannya untuk donasi ini. Netizn ini mulai dari dokter, ”Assalamu alaikum bang @ghanieierfan ..ini ada titipan dari sejawat dokter senior sy di surabaya..utk 6 syuhada fpi..smg bermanfaat utk klg yg ditinggalkan, aamiin…”
Ada juga seorang tukang ojek online. Menyumbang Rp 15.000. Padahal saldo rekeningnya tinggal Rp 15.200. Alasan dia menyumbang,” Takut nggak sempat nyumbang ya sudah saya kirim saja Rp 15.000 nya Bang. Maaf banget hari ini itu mampu saya.”
Irvan Gani yang pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta periode 1998-2000 mengatakan sumbangan itu sangat menggugah jiwa. Kemudian ada netizen yang menghubungi ingin mengganti 100 kali lipat dari 15 Ribu itu.
Tukang ojek itu mengatakan, sumbangan itu sama saja dengan orang kaya menyumbangkan hartanya. Itu harta terbesarnya yang dia sumbangkan. Ini soal marwah yang tak bisa diganti.
Mengoyak Rasa Keadilan
Irvan menyerahkan dana itu pada tahap pertama Kamis dan Jumat kepada keluarga enam anggota laskar FPI yang syahid ditembak polisi. Yaitu keluarga M. Suci Kadafi, Lutfi Hakim, Andi Oktiawan, Ahmad Sofiyan alias Ambon, Faiz Ahmad Syukur, dan Muhammad Reza.
Uang yang dibagi tahap pertama sesuai pengajuan di bank Rp1,2 miliar dulu. Tiap keluarga dapat Rp200 juta. Sisanya Rp500 juta akan ditansfer lagi merata. Saat berkunjung ke rumah mereka, dia menggambarkan kehidupan rakyat kecil di rumah petak yang hidup miskin dan jujur.
Irvan menyatakan, respon yang besar dari masyarakat untuk menyumbang ini merupakan peringatan bagi penegak hukum. Penembakan enam anggota FPI itu mengoyak rasa keadilan masyarakat.
Tragedi KM 50 Tol Cikampek terjadi pada Senin dini hari pukul sekitar 01.00 tanggal 7 Desember 2020. Enam anggota FPI ini satu mobil mengawal Habib Rizieq Shihab dalam perjalanan untuk pengajian Subuh. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto