PWMU.CO – Foskam SMA/MA merumuskan program dan pengurus inti periode 2020-2022. Kegiatan dipimpin Ketua Foskam SMA/MA Jawa Timur periode 2018-2020 Astajab SPd MM secara daring, Sabtu (19/12/20).
Dalam Musyawarah Kerja (Musyker) Forum Komunikasi Silaturrahim dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhamamdiyah (Foskam) SMA/MA Jawa Timur Astajab yang didampingi Isa Anshori MSi mengajak para kepala sekolah dan madrasah merumuskan program yang akan dilaksanakan dalan satu periode ke depan.
“Foskam hadir sebagai wadah untuk bersinergi, bertukar pikiran hingga saling belajar serta ber-taawun sesama AUM (amal usaha Muhammadiyah) yakni SMA/MA di bawah naungan Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur. Hal inilah sebagai kekuatan dalam Foskam,” ujarnya.
Kepala SMA Muhamamdiyah 2 Surabaya ini juga menjelaskan Foskam menjadi pendukung kegiatan-kegiatan yang dihelat oleh persyarikatan khususnya Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur.
“Seperti ME Conference 2019, Webinar Workshop: PJJ Effectif Muhammadiyah yang telah terlaksana hingga 6 kali selama masa Pandemi ini, dan juga ME Award 2020 Special Edition yang kita gelar beberapa hari lalu sampai hari ini,” katanya.
Perumusan Draf Rekomendasi Program Foskam
Dalam Musyker kali ini Astajab mengajak para kepala sekolah/madrasah untuk fokus dan cermat dalam bermusyawarah apabila ada draf rekomendasi program yang perlu dibenahi atau ditambahkan agar sekolah SMA/MA Muhammadiyah Jawa Timur dapat berkembang serta bersinergi bersama.
Sementara itu Ainul Muttaqin SP MPd Sekretaris Foskam Jawa Timur periode 2018-2020 memimpin musyawarah pembahasan draf program Foskam. Di awal pembahasan Ainul Muttaqin menyampaikan ke depan Foskam tetap membentuk wilayah-wilayah untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah di tiap daerah dengan harapan akan ada sekolah imbas.
“Artinya sekolah yang masuk dalam wilayah tersebut bisa saling bantu dan taawun baik dalam keilmuan ataupun hal yang lainnya. Nantinya akan ada koordinator dalam tiap wilayah tersebut,” jelasnya.
Ainul memaparkan ada 6 pembagian wilayah sekolah Muhammadiyah tersebut yang akan dikoordinatori oleh 2-3 sekolah.
“Wilayah 1 yakni Surabaya, Kab Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk Kediri. Wilayah 2 yaitu Sidoarjo, Kab/Kota Pasuruan, Kab/Kota Malang, Batu Wilayah 3 yaitu Jember, Situbondo, Bondowoso, Kab/Kota Probolinggo, Banyuwangi. Wilayah 4 yakni Gresik, Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban. Wilayah 5 adalah Madura Raya, dan terakhir wilayah 6 ada Ponorogo, Kab/Kota Madiun, Pacitan, Magetan, Ngawi, Trenggalek dan Tulungagung,” paparnya.
Gagasan Program dan Pengurus Inti
Ainul mengungkapkan draf program rekomendasi Foskam yang telah disepakati pada tahun 2019 untuk dikoreksi bersama para kepala SMA/MA Muhammadiyah.
“Program-program ini tersusun dalam bidang pengembangan SDM, bidang pengembangan manajemen, bidang Ismuba hingga bidang Jaringan,” paparnya.
Dia menjelaskan beberapa gagasan dari Kepala Sekolah SMA/MA Muhammadiyah yang kemudian ditetapkan dalam Musyker Foskam antara lain: adanya kunjungan atau kegiatan secara bergilir yang digelar di seluruh wilayah yang ada di Jawa Timur, pendampingan sekolah khususnya di masa pandemi dan juga PPDB Sekolah, program filantropi untuk pengembangan ide kemajuan sekolah, koordinasi lebih intensif khususnya Madrasah Aliyah (MA), dan perlu dipertimbangkan untuk memperluas wilayah supaya lebih intensif.
Dalam Musyker juga diputuskan pula pengurus inti FOSKAM untuk 2020-2022 dengan susunan :
Ketua Astajab SPd MM (Kepala SMAM 2 Surabaya)
Wakil Ketua Nur Hidayati SAg MPd (Kepala MAM 01 Pondok Pesantren Karangasem Paciran)
Sekretaris: Ainul Muttaqin SP MPd (Kepala SMAM 1 Gresik)
Bendahara: Wigatiningsih MPd (Kepala SMAM 2 Sidoarjo)
Selamat untuk pengurus Foskam Periode 2020-2022! (*)
Penulis Novania Wulandari. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.