PWMU.CO – FEB Umla sukses menggelar webinar internasional yang diikuti oleh delapan negara yaitu Indonesia, Malaysia, Tunisia, Mesir, Thailand, Brunei, Oman dan Pakistan dengan total 747 peserta, Selasa (15/12/2020)
Webinar yang digelar via Zoom dan Youtube ini dimulai pukul 08.30 WIB dengan mengusung tema Accelerating Economic Recovery After Covid-19. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai ekonomi selama pandemi Covid-19 serta upaya pemulihannya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) Drs H Budi Utomo MKes mengatakan, webinar ini merupakan kegiatan yang sangat bagus mengingat semua masyarakat harus bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
“Selain itu diharapkan para peserta mampu memahami keadaan serta mampu melakukan upaya pemulihan untuk mencari solusi dengan metode yang tepat,” terangnya.
Senada dengan pernyataan rektor, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan (FEB Umla) Hendrix Irawan SE MM juga mengucapkan terima kasih karena Webinar Internasional ini bisa terlaksana dengan baik.
“Setelah webinar ini semoga nantinya juga bisa memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana bangkit dari keterpurukan di saat kondisi tidak menentu seperti sekarang tapi ekonomi masyarakat tetap harus berlangsung,” ujarnya.
Undang Pembicara dari University Malaysia
Ada empat pembicara dari latar belakang keilmuan ekonomi dan manajemen yang memaparkan materi terkait masalah perekonomian setelah pandemi Covid-19. Tiga di antaranya dari FEB Umla dan satu pembicara dari University Malaysia.
Pembicara pertama, Assoc Prof Asmahani Aswaddalai dari Management and Science University Malaysia menjelaskan, pemulihan ekonomi di Malaysia memiliki tiga tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup, keberlanjutan bisnis serta ketahanan ekonomi. Dia juga memberikan penjelasan tentang strategi mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu pembicara kedua adalah Kepala Program Studi FEB Umla Elvina Assadam SE MM. Elvina membicarakan tentang Bisnis Creatif dan Inovatif yang dapat dikembangkan dalam masa pandemi.
Bisnis itu antara lain bisnis online seperti pembuat conten, konsultan video, tutor sekolah, toko online dan bisnis yang mengikuti pembaruan teknologi.
Pembicara ketiga adalah Devi Febrianti SE MSA yang menjelaskan tentang strategi pengolahan risiko keuangan selama pandemi covid-19. Dalam pembicaraan ini tak kalah menarik dengan pembicaraan lainnya.
Devi memberikan strategi bisnis sebuah perusahaan yang harus mempertimbangkan kondisi saat ini, selanjutnya, dan seterusnya serta harus mengambil langkah untuk menstabilkan bisnis perusahaan dan mempertahankan dalam mengelola krisis.
Indonesia Empat Besar Global Islamic Economic
Pembicara keempat adalah Farokha Muzayinatun Niswah SEl MSi. Dia membicarakan tentang peran industri halal dalam pemulihan ekonomi. Menurutnya, islam mengalami kemunduran dalam sektor travel dan pariwisata, sektor keuangan islam, dan sektor pangan.
Farokha mengatakan, Indonesia merupakan negara berkembang yang mengalami fase pemulihan saat pandemi covid-19 terjadi. Namun Indonesia menduduki posisi ke-4 dalam global Islamic Economic. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia mayoritas beragama islam dan Indonesia memiliki strategi baik dalam mendukung global Islamic Economic.
Seluruh nara sumber menyampaikan materi yang sangat menarik dan informatif sehingga peserta yang hadir turut antusias dalam mengikuti jalannya webinar.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang melontarkan pertanyaan dan membuat suasana diskusi semakin hidup. Tidak kalah menyenangkan juga karena di webinar ini disediakan doorprize. (*)
Penulis Sulistiyowati Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni