PWMU.CO – Smamuga Probolinggo luncurkan Siasti (berdonasi ikhlas dan pasti). Sebuah program yang menyasar kepedulian para alumni sekolah tersebut.
Program Siasti SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Kabupaten Probolinggo diluncurkan melalui grup WhatsApp (WA) alumni bernama Donatur SMA MUGA PROB. Program menggerakkan kepedulian alumni pada almamaternya itu berlangsung Selasa (5/1/2021).
Kepala Smamuga Probolinggo Rini Lestari SH mengaku, peluncuran gerakan kepedulian bagi para alumni ini berangkat dari kondisi sekolah.
“Saat ini kepercayaan masyarakat belum muncul. Jumlah siswa juga masih stagnan, bahkan cenderung menurun. Hal itu disebabkan kendala finansial yang tidak cukup untuk menjalankan beberapa program sekolah,” ujarnya.
Selain perihal sumber daya manusia (SDM), kondisi perekonomian dan motivasi belajar siswa masih menjadi kendala. “Ada perbedaan motivasi belajar dari para peserta didik saat ini, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,” urainya.
Maka dari itu, lanjut dia, ada upaya untuk mendongkrak hal tersebut dengan pencanangan beberapa program sekolah. “Dengan adanya Siasti, harapannya dapat menopang program sekolah yang bersifat pengembangan potensi peserta didik, supaya dapat bersaing dengan sekolah lain,” ungkap Rini.
Dia juga berharap, khususnya bagi para alumni Smamuga Probolinggo, serta masyarakat umum lainnya, agar dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini. “Khusus alumni, kami juga sudah menggerakkan perwakilan tiap angkatan untuk menyampaikan gerakan ini kepada teman seangkatannya,” kata dia.
Keterlibatan apapun dari alumni, menurut Rini, akan sangat membantu. Termasuk pada mereka yang telah sukses di luar sana. “Peran serta apapun itu, baik berupa dana rutin tiap bulan atau sumbangan lainnya sangat berarti,” imbuhnya.
Rini juga menekankan, untuk transparansi laporan seluruh bantuan akan disampaikan. “Ya, bantuan dan donasi yang masuk akan disampaikan secara berkala di grup WA. Untuk menjamin transparansi,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana sekolah menjadi prioritas. “Pengembangan sarpras penunjang seperti pengadaan tempat parkir, kursi tamu, dan operasional pengenalan sekolah ke SMP/MTs sekitar,” ungkapnya.
Program Double Track
Lebih lanjut dia mengatakan, kebutuhan dalam jangka pendek di antaranya adalah pemenuhan sarana rencana double track pada program pengelasan dan membatik. “Rencana jangka panjangnya berupa pembangunan gedung dua lantai,” terang Rini.
Dengan rencana tesebut, dia berharap ada peningkatan akademik dan non-akademik. “Sehingga masyarakat memercayakan pendidikan putra-putrinya kepada kita. Para pimpinan Muhammadiyah juga bangga memiliki Smamuga Probolinggo,”jelasnya.
Di sisi lain, para alumni menyambut positif program Siasti. Rohman Safarudin, alumnus Smamuga Probolinggo tahun 2015 mengatakan, program ini mengajak para alumni beramal. “Gerakan ini menyadarkan kita, bahwa beramal tidak hanya di masjid atau menunggu bencana. Tapi juga bisa melalui kepedulian pada sekolah,” kata alumnus yang berdomisili di Klenang Lor, Probolinggo, itu.
Respon positif lainnya disampaikan Mohammad Imam. “Saya siap berpartisipasi aktif. Nantinya, saya juga gerakkan teman-teman alumni yang ada,” ujarnya.
Mantan Ketua PR IPM Smamuga Probolinggo ini berharap, agar seluruh alumni turut berpartisipasi dalam gerakan ini. “Saya pribadi berharap agar seluruh alumni merapatkan barisan. Bersatunya kekuatan alumni bisa memberikan sumbangsih kemajuan bagi sekolah,” tuturnya. (*)
Penulis Moh. Anis. Editor Darul Setiawan.