PWMU.CO – Bukan tabligh akbar namanya, jika acaranya sepi dan adem ayem. Nah, Tablig Akbar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang ini benar-benar besar dan meriah.
(Berita terkait: Tiga Tantangan Global yang Harus Dihadapi oleh Mujahid Muhammadiyah)
Betapa tidak? Tabligh akbar yang kali pertama diadakan PDM Kota Malang periode 2015-2020 ini dikemas sangat meriah. Dihadiri sekitar 3.500 jamaah. Semua Majelis dan Lembaga ikut terlibat. Digelar pula 20 stand bazar. Atraksi Tapak Suci pun menambah semaraknya acara tersebut. Tak pelak, acara yang berlangsung di Masjid Khodijah, Jalan Arjuno No 19 Malang, Ahad (30/10) pagi tadi, seakan menjadi obat kangen bagi segenap warga Muhammadiyah yang hadir.
Ketua PDM kota Malang DR Abdul Haris MAg menyampaikan bahwa tabligh akbar ini merupakan sebuah media alternatif untuk memersatukan semua elemen Persyarikatan Kota Malang, guna menyiapkan generasi bangsa yang mempunyai militansi yang tinggi.
“Sebagai warga Muhammadiyah, utamanya para pimpinan, tidak boleh hanya sekadar menjadi komentator. Apalagi marah marah dan menghujat. Kita warga Muhammadiyah harus bisa memberi konstribusi pada masyarakat dan bangsa,” tegas Haris.
Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Malang Radix Mursenoaji menambahkan, acara ini sangat efektif untuk membangun soliditas warga, pimpinan, dan semua ortom (organisasi otonom). “Dengan adanya tabligh akbar ini, komunikasi bisa dibangun. Kita bisa lihat, bagaimana mereka saling bahu-membahu dalam menyiapkan acara ini,” ujar dia.
Acara ini, kata Radix, merupakan uji militansi bagi kader-kader yang tergabung dalam Corp Mubaligh Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah (AUM) Kota Malang.
“Tabligh akabr ini akan menjadi agenda rutin tiap pekan ke-5.” ujar Maryanto Sekretaris PDM Kota Malang. Sukses untuk Malang berkemajuan! (Uzlifah)