PWMU.CO– Jenazah Syekh Ali Jaber (44) dimakamkan di Pondok Darul Quran Tangerang milik Ustadz Yusuf Mansur, Kamis (14/1/2021). Tempat pemakaman ini diputuskan setelah musyawarah keluarga.
Menurut pihak keluarga, keinginan dimakamkan di Lombok itu keinginan Syekh Ali Jaber bukan wasiat. Sementara Ustadz Yusuf Mansur mengimbau agar warga dan jamaah tak datang ke rumah duka tempat persemayaman jenazah Syekh Ali Jaber di Rawamangun.
”Kami mengimbau tidak usah ke rumah duka, juga tidak usah ke pemakaman,” ujar Yusuf Mansur di RS Yarsi. Ia mengajak masyarakat mendoakan Syekh Ali Jaber dari rumah maupun masjid di kediaman masing-masing.
Adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jabeer, menambahkan,”Saya harap jamaah Syekh Ali Jaber memberikan doa dari jauh saja, tidak ada tempat takziyah, tidak ada kerumunan,” ujarnya.
Kronologi Sakit
Syekh Ali Jaber mengumumkan dirinya positif terpapar covid-19 pada 29 Desember 2020 lewat video yang diposting oleh akun @yayasan.syekhalijaber. Syekh Ali Jaber tampak memakai alat bantu pernafasan.
Ia mengaku tak menyangka bisa positif covid-19. ”Alhamdulillah innalillah subhanallah. Enggak menyangka. Padahal sudah sering swab berkali-kali dan selalu negatif. Beberapa hari lalu awal langkah mulai panas, kemudian batuk. Saya rasa panas biasa-biasa saja,” katanya.
Ia menegaskan selalu berusaha semaksimal mungkin mematuhi protokol kesehatan, menerapkan 3M, dan jarang bertemu banyak orang. ”Coba bayangkan saya jarang ketemu siapa-siapa, kalaupun ketemu, saya selalu memenuhi protokol jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian, tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la yuni minal qadar, Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian,” katanya.
Ketika demam, batuk, hingga sesak napas awalnya dia menjalani karantina mandiri. Tapi akhirnya memutuskan dirawat di rumah sakit karena tak kuat dengan kondisinya.
Kondisi Syekh Ali Jaber lantas memburuk tak lama setelah mengumumkan dirinya positif covid-19. Melalui admin yang mengelola akun Instagram @syekh.alijaber, ulama kelahiran Madinah itu kemudian masuk ruang ICU di rumah sakit Yarsi Jakarta.
”Sahabat Syekh Ali Jaber yang semoga dirahmati Allah. Mohon doanya untuk Syekh Ali. Saat ini beliau dirawat di ruang ICU dan tidak bisa menggunakan HP. Terima kasih untuk semua doa dan perhatiannya…” cerita di Instagram Storynya.
Negatif Covid
Kondisi sempat membaik yang dikabarkan lewat instagramnya meski masih di ICU. ”Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Kondisinya pun semakin membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan.”
Syekh Ali Jabar mengalami beberapa gangguan fisik setelah mengidap covid-19 sehingga harus istirahat total supaya kondisinya pulih. ”Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19.”
Namun kondisinya kritis kembali hingga wafat Kamis pagi tadi. Tapi hasil tes swab terakhir yang keluar malah menyatakan negatif covid-19. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto