PWMU.CO – Muhammadiyah respon cepat gempa Sulawesi Barat. Gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 WITA.
Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Budi Setiawan menyampaikan MDMC segera berkoordinasi untuk melaksanakan kegiatan tanggap darurat.
“MDMC PP Muhammadiyah langsung mengintruksikan kepada jajaran MDMC di sekitar Sulawesi Barat untuk segera merapat ke Mamuju dan membantu MDMC setempat,” ujarnya.
“Kami telah berkoodinasi dengan MDMC Luwuk, MDMC Sulawesi Selatan dan MDMC Sulawesi Tengah. Saya sudah instruksikan untuk segera berangkat ke Mamuju. Kami juga minta MDMC Kalimantan Timur untuk memberi dukungan,” tambahnya.
Evakuasi Warga Terjebak Reruntuhan
Sementara itu Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah Indrayanto menyatakan MDMC bergerak cepat untuk merespon gempa di Sulawesi Barat. Namun masih mengalami kendala untuk melakukan komunikasi dengan MDMC Sulawesi Barat.
“Kemungkinan karena fasilitas komunikasi mengalami kerusakan sehingga kami mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan MDMC Sulawesi Barat. Namun demikian kami sempat mendapatkan informasi berupa foto giat respon yang sudah dilakukan relawan MDMC di sana,” paparnya.
Berdasarkan informasi tersebut, lanjutnya, para relawan MDMC Sulawesi Barat sudah turun langsung di lapangan membantu warga yang terdampak.
“Prioritas pertama yang dilakukan saat ini adalah evakuasi warga yang masih terjebak reruntuhan bangunan,” jelasnya.
MDMC Kerahkan Semua Kekuatan
MDMC, sambungnya, selanjutnya akan mengerahkan sumber daya yang diperlukan untuk membantu warga terdampak. Termasuk kemungkinan harus mengerahkan tim dari berbagai klaster seperti kesehatan, psikososial, hunian dan sanitasi.
“Melihat informasi awal yang masuk terlihat kerusakan yang timbul akibat gempa ini cukup massif. Oleh karena itu kami harus mengerahkan semua kekuatan yang diperlukan untuk membantu warga terdampak,” terangnya.
Lazismu Galang Dana Gempa Sulbar
Dia menambahkan MDMC juga sudah berkoordinasi dengan Lazismu PP Muhammadiyah untuk melaksanakan penggalangan dana secara nasional.
“MDMC dan Lazismu PP Muhammadiyah juga diikuti oleh jajaran di bawahnya sudah biasa bekerja bersama dalam satu bendera One Muhammadiyah One Response atau disingkat OMOR,” ungkapnya.
Lazismu, lanjutnya, merupakan pendukung utama kegiatan MDMC dalam pelaksanaan tanggap darurat bencana.
“Bersama elemen Muhammadiyah lainnya, kami biasa bahu membahu melaksanakan giat bersama membantu warga terdampak bencana yang membutuhkan bantuan,” tuturnya. (*)
Penulis Arif Jamali. Editor Sugiran.