PWMU.CO – Muhammadiyah jangan tenggelam di tengah perubahan cepat ini. Hal ini disampaikan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi, Sabtu (23/1/2021).
Dalam kegiatan Supervisory Management Session 3 bertema Leadership Through Learning Agility, Tamhid menjelaskan perubahan cepat dibutuhkan terus berpikir dan meningkatkan kompetensi.
“Untuk bertahan ya harus menangkap peluang dengan kreativitas dan inovasi di tengah pandemi ini. Salah satu contohnya adalah launching Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan TVMu Smamio yang sudah diresmikan pada milad ke-6 kemarin (Jumat, 22/1/21),” ujarnya.
Saat yang lain tidur, lanjutnya, sumber daya manusia (SDM) harus terus meng-upgrade kompetensi sehingga bisa terus unggulan di tengah pandemi dan musibah yang melanda negeri ini.
Apresiasi untuk AUM Pendidikan GKB
Kegiatan yang digagas Tim Human Resources Development (HRD) Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik dengan mengangkat tema Memimpin Itu Menggerakkan Tamhid memberikan apresiasi pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan dari PCM GKB Gresik.
“Apresiasi untuk Muhammadiyah GKB yang telah memberikan corak dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ),” jelasnya secara daring di hadapan kepala sekolah, wakil, dan koordinator sekolah Muhammadiyah dalam naungan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik
GKB, tekannya, telah menampilkan inovasi baru dalam menyongsong era milenial. Kebaaikan GKB, sambungnya, jangan dinikmati sendiri, harus diberikan ke yang lain.
“Butuh kloning kebaikan dan keunggulan GKB agar di tempat yang lain tidak memulai baru, GKB harus menjadi protitipe pendidikan. Yang harus terus dilakukan adalah setelah pandemi ini, bagaimana metode pendidikan selanjutnya,” jelasnya.
Harus Tangkas Respon Perubahan
Tamhid mengatakan SDM di tengah pandemic harus terus dikembakan. Kepala sekolah yang menjadi puncak manajemen sekolah harus terus di-upgrade.
“Untuk itu, harus memaksimalkan peran. Harus lebih cerdas, gesit, cerdik dan tangkas,” ujarnya.
Keempat karakter ini, lanjutnya, menjadi semangat dalam merespon perubahan yang jalannya sangat cepat. “GKB harus menghadirkan metode pendidikan yang dibutuhkan ke depan, yang jadi ikon Muhammadiyah ke depan,” tandasnya. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.