PWMU.CO – Tak ada juragan-anak buah dalam memakmurkan masjid. Semuanya bersama-sama dan bersinergi dalam mengembangkan masjid.
Demikian yang disampaikan Drs H Faisal Karim, Ketua Takmir Masjid An-Nur Sidoarjo terpilih saat serah terima kepengurusan, Senin (1/2/21). Menurut Faisal, memakmurkan masjid tidak boleh ada dikotomi juragan-anak buah.
“Saya yang diberi amanah ketua takmir siap diingatkan jika melenceng jalur dan tidak sesuai ketentuan. Semoga program nanti bisa berjalan sesuai rencana pembangunan masjid. Tidak ada juragan atau anak buah dalam memakmurkan masjid,” ujar ketua takmir Masjid An-Nur periode 2020-2024 itu.
Sebelumnya, Faisal menerima laporan dari Ketua Takmir Masjid An-Nur periode 2016-2020 H Nur Hasan Basri. Menurut Hasan, mengurus masjid perlu sinergi bersama. “Periode saya, dari 45 jumlah pengurus, yang hadir hari ini 12 orang. Semoga di periode ini tidak demikian. Karena Masjid An-Nur ini adalah aset Muhammadiyah yang perlu dijaga dan dimakmurkan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Drs H Sudarsono menyampaikan tausiah, agar para pengurus baru dapat memantapkan keimanannya. “Karena dalam memakmurkan masjid itu ada beberapa kriteria. Salah satunya adalah keimanannya pada Allah betul-betul tidak diragukan,” urainya.
Maka dari itu, lanjut dia, para pengurus baru harus menata niat perjuangan dan mengabdi untuk memakmurkan masjid. “Sebab masjid itu dibangun atas dasar ketakwaan. Masjid An-Nur dapat menjadi media dalam membina umat. Maka, mari menata niat perjuangan karena Allah Ta’ala,” tutur Ustadz Darsono, panggilannya.
Milestone hingga 2040
Sementara itu, Ketua PDM Sidoarjo Masyhud SM berharap agar Masjid An-Nur dapat menjadi ikon wisata religi baru. Menjadi jujugan orang-orang dari berbagai daerah yang singgah ke Sidoarjo.
“Kita kalau ke Lamongan, nggak enak kalau tidak mampir ke Masjid Namira. Atau kalau ke Yogyakarta pasti mampir atau studi bandingnya ke Masjid Jogokariyan. Harapannya, semoga nanti Masjid An-Nur juga bisa menjadi jujugan para wisatawan jika ke Sidoarjo. Maka dari itu, para pengurus baru setidaknya menyiapkan milestone Masjid An-Nur hingga tahun 2040 mendatang,” harapnya.
Seperti diketahui, masjid yang berada di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo ini dalam proses pembangunan ulang. Pengecoran pondasi pertama dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir pada 2018 silam.
Rencananya, bangunan masjid nanti terdiri dari tiga lantai bangunan utama, juga gedung enam lantai di sisi timur yang tetap menyatu dengan masjid induk.
Para jamaah atau masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan rumah Allah ini, dapat menyalurkan infaqnya melalui Bank Syariah Mandiri dengan nomor rekening 7098979756 atas nama Masjid An Nur Sidoarjo. (*)
Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.