PWMU.CO – Juara Dai Cilik, Kado Terindah Siswi SD M18 Ini. Meraih Juara II Lomba Dai Cilik dalam Kompetisi Anak Shaleh yang diadakan Spemma menjadi kenangan terindah buat Nayla Rahmatil Izza.
Sebab, kemenangan itu seakan menjadi kado istimewa ulang tahunnya ke-9 yang jatuh pada 25 Januari 2020. “Alhamdulillah saya sangat senang atas prestasi ini dan piala ini sebagai kado terindah di usia 9 tahun saya,” ujar Nayla, yang dihubungi PWMU.CO Rabu (3/2/2021)
Siswa Kelas III Sunflower SD Muhammadiyah 18 Surabaya Jalan Mulyorejo Tengah No 5 itu dikenal gigih dan pantang menyerah dalam mengikuti lomba. “Nayla dari kelas I sudah sering saya ikutkan lomba dai cilik, karena melihat semangat dan potensinya dalam bidang keagamaan. Nayla juga sering ikut lomba tahfidh,” kata Liza Nuraini, ibunda Nayla.
Alhamdulillah, sambungnya, saya sangat senang dan berterima kasih karena di sekolah bakat anak saya terwadahi dengan baik,” tuturnya.
Semangat Pantang Menyerah
Semangat Nayla juga diakui guru pendampingnya: Nur Anisah. Menurutnya, saat latihan, Nayla selalu semangat dan tidak mudah putus asa.
“Dia belajar bagaimana cara menyampaikan suatu risalah atau ceramah dengan intonasi yang baik dan tepat. Selalu berusaha keras menguasai materi yang ingin disampaikan agar mudah dipahami oleh orang lain,” jelanya.
Dia menambahkan, Nayla juga berulang kali melatih rasa percaya dirinya di depan kamera saat latihan.
Kepala SD Muhammadiyah 18 (SD M18) Surabaya Cahyo Iswahyudi SPd ikut bangga dengan keberhasilan muridnya ini. “Patut disyukuri atas prestasi yang telah diraih ananda Nayla. Saya mengucapkan selamat. Semoga hal ini bisa menularkan semangat keberhasilan ke teman-temannya,” ujarnya.
Menurut dia, keberhasilan Nayla ini karena semangatnya yang luar biasa. “Juga dukungan orangtua yang selalu membimbingnya. Dan juga berkat doa-doa ustadz dan ustadzah SD Muhammadiyah 18 Surabaya,” kata dia.
KAI Digelar Spemma Surabaya
Kompetisi Anak Shaleh (KAI) diselenggarakan SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya, 26-29 Januari 2021. Sebanyak 108 siswa dari 54 sekolah dasar/madrasah ibtidaiah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tidak saja dari Surabaya, tapi juga dari luar kota, seperti Malang, Kediri, dan Sidoarjo.
Kompetisi yang digelar secara daring ini memiliki lima perlombaan: tahfidz, dai cilik, kaligrafi, story telling, dan tartil.
Dalam lomba ini peserta tartil, dai cilik, dan story telling merekam melalui video dan mengunggahnya di akun Instagram sekolah masing-masing. Sedangkan lomba tahfidh dan kaligrafi diakukan secara videokonferensi melalui Zoom Clouds Meeting. Dari situlah itu para juri menilai peserta.
Pengumuman yang digelar secara daring, Sabtu (30/1/2022). Sementara penerimaan hadiah dlakukan di ruang CBT Spemma Surabaya, Rabu (3/2/2021) dan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Dilakukan secara bertahap dengan setiap tahap berdurasi 30 menit. Para tamu juara itu juga harus memakai masker selama di lingkungan sekolah, mencuci tangan sebelum masuk gedung sekolah, dan menjaga jarak satu meter. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni