PWMU.CO – FKIP Unismuh kirim tandon air dan seng untuk pengungsi. Hingga pekan keempat pascagempa bumi di Sulawesi Barat, sebagian besar warga di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene masih menempati tenda-tenda pengungsian.
Ketua Tim FKIP Unismuh Peduli Gemba Sulba Erwin Akib menelaskan, selain masih dibayang-bayangi kekhawatiran gempa susulan, sebagian besar rumah warga belum memungkinkan untuk dihuni.
“Di tenda pengungsian pun, para penyintas gempa masih menghadapi sejumlah keterbatasan. Misalnya, akses air bersih yang jauh dari lokasi pengungsian,” ungkapnya.
Oleh karena itu Tim Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Pedulu Gempa Sulbar terus menggalang bantuan.
Tim yang dipimpin langsung Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib, menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap III yang disalurkan melalui Pos Layanan Muhammadiyah di Ulumanda, Majene, Sulawesi Barat, Rabu (10/2/2021).
Erwin menjelaskan, selain logistik, bantuan kali ini juga difokuskan memenuhi beberapa kebutuhan mendesak pengungsi di tenda pengungsian. Barang yang dibawa, antara lain tandon air, sebagai tempat penampungan air di beberapa lokasi pengungsian.
“Selain itu, ada 300 lembar seng yang diharapkan dapat digunakan untuk membangun hunian sementara (huntara), karena sebagian besar rumah warga sudah tidak layak huni, bahkan rata dengan tanah,” terang dia.
Bantuan yang diserahkan itu rinciannya: tandon 14 buah, seng 300 lembar, selang tiga rol, paku 40 kg, dan tenda 45 buah. Juga beras 300 sak, ikan kering 100 kg yang dibagi dalam 260 bungkus, puluhan dos mi instan, dan bantuan lainnya.
Kepercayaan Masyatakat
Erwin Akib mengatakan, pihaknya bersyukur atas kepercayaan masyarakat sehingga bisa menggalan bantuan samai tahap III.
“Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan dari sejumlah lembaga maupun perorangan, yang memilih menyalurkan donasinya melalui FKIP Unismuh. Bukan hanya dari sivitas akademika Unismuh Makassar, melainkan juga dari luar kampus,” ujarnya.
Donatur tersebut, sambungnya, antara lain Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Sorong, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, IMBK Unismuh, Hizbul Warhan Unismuh, dan IMM Komisariat FKIP Unismuh.
Ada pula sumbangan perorangan, dari Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh dr Irwan Ashari, Anggota DPRD Sidrap Muh. Ridha Bakri yang juga alumnus PGSD IKPI Unismu, serta para dosen dan karyawan dalam ruang lingkup Unismuh Makassar
Secara khusus, Erwin mengapresiasi Lazismu Sorong, yang memercayai tim FKIP. “Alhamdulillah kami telah menjalankan amanah ini dengan baik. Kami telah menyerahkan bantuan melalui Posko Pengendali Angkatan Muda Muhammadiyah Sulawesi Barat, di Malunda Majene,” tambahnya.
Dia menjelaskan, khusus tandon penampungan air, akan dibagi di wilayah Ulumanda. “Teman-teman Angkatan Muda Muhammadiyah di sana sudah menentukan titik penempatan di Kawasan yang paling membutuhkan,” jelas Erwin.
Dia berkomitmen untuk terus mengawal pemulihan Sulbar. “Insyaallah, kita akan terus bergerak. Donasi tahap berikutnya terus akan kita buka. Intinya sepanjang Sulbar belum pulih, kami akan tetap mendampingi,” ujarnya.
Koordinator Pos Penerimaan Bantuan Angkatan Muda Muhammadiyah di Malunda, Majene, Harmegi, mengapresiasi keberlanjutan bantuan kemanusiaan Tim FKIP.
“Atas nama warga Ulumanda menyampaikan terima kasih tentunya kepada FKIP Unismuh yang telah membawa bantuan logistik, dan bantuan berupa tandon dan seng bagi warga penyintas gempa yang ada di sini,” ucap Harmegi. (*)
Penulis Hadisaputra Editor Mohammad Nurfatoni