PWMU.CO – TTM belajar ala SD Berlian School untuk mengangkat kepercayaan diri siswa ketika belajar di masa pandemi Covid-19. Hal itu diuraikan Konselor BK Berlian School Sayyidah Nuriyah SPsi dalam acara Motivasi Belajar bertema Know My Self Better, Kamis (11/2/21) secara daring.
Konselor Bimbingan Konseling (BK) SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik menjelaskan, tipe dan tips motivasi (TTM) belajar masing-masing anak memiliki model sendiri dan berbeda-beda.
“Motivasi belajar ada dua jenis, pertama ialah motivasi dari dalam diri dan kedua dari luar diri,” ujarnya.
Dia mengungkapkan ada beberapa tipe motivasi dari dalam diri, mulai dari merasa puas, senang dan menikmati aktivitas belajar yang dilakukan atas keinginan sendiri, bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, dan keinginan memberikan yang terbaik.
Selain itu, lanjutnya, menganggap kesulitan adalah tantangan, memiliki tujuan yang jelas, dan rasa ingin tahu tentang apa yang akan dipelajari juga merupakan bentuk motivasi juga.
Motivasi dari Luar Diri
Selain motivasi dari dalam diri sendiri, pada peserta siswa kelas V-VI itu Sayyidah memaparkan sumber motivasi dari luar diri yang wajib dikenali siswa. Antara lain belajar untuk memenuhi permintaan orang lain, belajar untuk menghindari hukuman, dan belajar untuk mendapatkan hadiah.
Hal senada juga disamaikan Zaitun Nailiyah SPsi rekan Sayyidah. Dia menjelaskan dalam belajar harus memiliki tujuan dan fokus.
“Selain memiliki karakter tidak mudah menyerah, dalam belajar juga harus mempunyai tujuan dan harus fokus meskipun akan ada banyak rintangan yang dihadapi,” jelasnya.
Sadarkan Manfaat Tugas
Zaitun, sapaan akrabnya, mengatakan di masa pandemi, anak juga harus memiliki motivasi tinggi. Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) anak tidak boleh kehabisan energi semangat dalam belajar dan menggali potensi diri.
“Anak harus memiliki kesadaran manfaat tugas, cara menarik dalam belajar, menyusun jadwal harian dan target sebagai tantangan. Ini sangat penting,” ungkapnya.
Dalam belajar, sambungnya, siswa kelas V dan VI nantinya akan didamping Guru Pendamping Siswa (GPS). Kehadirannya guru ini akan mendampingi dalam proses pengenalan diri dan pemecahan masalah dalam proses belajar anak dari rumah. (*)
Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editor Ichwan Arif.