PWMU.CO – Belajar public speaking, siswa Spemdalas harus berani melawan diri sendiri atau mental block dengan cara teknik afirmasi, pernapasan, dan emotional freedom technique.
Hal inilah yang disampaikan Afif Hidayatullah SE SPd MAk Cht CNNLP C STMI dalam kegiatan Lifeskill #Public Speaking secara daring yang diikuti oleh siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jumat (19/2/21).
Dia mengatakan mental block bekerja sebagai penghambat psikologis bagi public speaking. Sebagai salah satu komponen dari public speaking, mental ini akan menjadi menghalangi seseorang untuk meraih apa yang diinginkan atau dibutuhkannya saat berproses. Maka, ada usaha dan keberanian untuk melawan masalah ini.
“Siswa harus mampu menghancurkan benteng dari mental block tersebut sehingga bisa praktik public speaking dengan baik saat menyampaikan materi di depan audien,” ujarnya.
Kata Positif untuk Motivasi Diri
Dalam kegiatan yang mengangkat tema Speak up: Be More Confidence with in The Audiences, Afif, sapaan akrabnya, memaparkan langkah awal siswa bisa menggunakan teknik afirmasi. Teknik ini adalah dengan menggunakan kalimat positif sebagai dorongan untuk diri sendiri.
“Kalimat ini untuk daya motivasi internal pada diri. Bisa menggunakan kalimat; ‘Saya sudah mempersiapkan ini dengan baik, maka saya bisa, ‘Saya akan melakukan yang terbaik’, ‘Saya yakin saya bisa melakukannya’,” jelasnya.
Sedangkan teknik pernapasan, lanjutnya, dilakukan dengan cara menarik napas. Teknik untuk sebagai usaha untuk menperbanyak oksigen masuk ke tubuh. Tujuannya adalah membuat tubuh merasa lebih tenang.
Afif menjelaskan untuk cara ketiga siswa bisa melakukan emotional freedom Technique (EFT). Dalam teknik ini, sambungnya, siswa harus menekan titik emosi dalam diri untuk mengurangi stress, cemas sebelum tampil.
“Ini wajar bagi pemula, tetapi ketika bisa mengendalikan emosi dengan baik. Saat tampil secara langsung, posisi tangan terbuka pun bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan. Kalau ini bisa dilalui dengan baik, materi bisa disampikan dengan bagus juga,” ungkap alumnus kedua Spemdalas ini, tegas.
Bekal di Sekolah Lanjutan
Koordinator Bidang Lifeskill M Hasbi Assidiqi SPd mengungkapkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa public speaking kepada siswa kelas IX sebagai bekal di sekolah lanjutan.
“Siswa nantinya bisa mengimplementasikan atau praktik public speaking dengan baik. Mereka bisa menguasai diri, menguasai materi, dan cakap dalam menyampaikan isi materi di depan publik,” jelasnya. (*)
Penulis Hamida. Editor Ichwan Arif.