PWMU.CO – ‘Fastabiqul Khairat’ atau berlomba-lombalah dalam kebaikan adalah bunyi motto Pemuda Muhammadiyah, salah satu organisasi otonom (Ortom) Persyarikatan yang dinilai sebagai garda terdepan dalam garis perjuangan Muhammadiyah. ‘Fastabiqul khairat’ sendiri merupakan nukilan dari Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 148 yang diturunkan di Makkah.
Berbuat kebaikan bagi kader Persyarikatan merupakan sebuah keharusan, dimanapun dan kapanpun kader itu berada. Berbuat baik juga tidak memandang kuantitas atau kualitas. Untuk itu, mari kita jadikan berbuat kebaikan sebagai sebuah kebutuhan dan kepentingan hidup. Sehingga ada yang akan terasa hambar atau hilang dalam hidup kita apabila tidak melakukan kebaikan pada hari ini.
Berbuat kebaikan juga tidak harus menunggu waktu luang, juga tidak harus menunggu kaya dan berilmu tinggi. Bahkan, berbuat kebaikan dapat dilakukan oleh siapa pun. Karenanya Jadikan berbuat baik sebagai kewajiban. Berbuat kebaikan itu juga harus digerakkan langsung oleh hati yang paling dalam. Bukan sebaliknya, karena iba atau belas kasihan.
Berbuat kebaikan bisa dimulai dari lingkungan terkecil kita, yakni lingkungan keluarga. Anak-anak harus dibiasakan untuk gemar berinfaq. Anggota keluarga juga harus dibiasakan peduli dengan tetangga sekitar, terlebih tetangga yang kurang mampu dan anak yatim. Keluarga juga harus membiasakan diri untuk menghormati tamu dengan berjabat tangan, atau sekedar menyuguhkan air putih. Anggota keluarga harus dibiasakan berbuat kebaikan.
Membiasakan berbuat baik juga dapat dilakukan dalam perjalanan. Misalnya, menyiapkan bungkusan makanan atau jajanan yang diperuntukkan untuk peminta-minta atau anak jalanan. Bisa juga dilakukan oleh keluarga aktifis dalam perjalanan dakwahnya menyiapkan pakaian layak pakai dan bahan makanan yang bisa kita berikan pada keluarga di pinggiran hutan. Tentu mereka akan menerima dengan suka cita. Mari jadikan berbuat kebaikan menjadi agenda keluarga.
Sebagai seorang aktifis, kita juga bisa berbuat kebaikan kepada sesama keluarga aktifis yang dalam hidupnya sedang di uji dengan kesulitan. Perhatian kepada putra-putrinya saat kita berkunjung ke rumahnya dengan memberikan uang saku sekadarnya. Atau dengan kita bawakan sekedar makanan ringan. Tak hanya itu, kebaikan juga bisa dilakukan dengan memberikan buku bacaan untuk menginspirasi. Mari Jadikan kebaikan kita menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbuat baik juga.
Sebenarnya, banyak kebaikan yang bisa kita lakukan dalam kehidupan ini. Itu pun bisa dimulai dari hal-hal yang ringan. Mulai dari keluarga, sesama aktifis sampai dengan masyarakat luas. Mari jadikan berbuat kebaikan untuk pencerah jiwa raga para keluarga aktifis persyarikatan.
Catatan: Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDM Lamongan.