Festival Faqih Usman 2021 digelar Majelis Dikdasmen PDM Gresik secara virtual di tengah wabah Covid-19 yang belum juga berlalu.
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasemen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menggelar secara daring Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Majelis Dikdasmen PCM, Kepala Sekolah, dan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Se-Kabupaten Gresik, Sabtu (27/02/2021).
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik, Ir Dodik Priyambada SAkt, dalam sambutannya menyampaikan tiga pesa. Pertama, agar kepala sekolah tetap mengelola sekolah dengan baik di masa pandemi Covid-19 ini.
Dia menghargai ada sekolah yang mungkin menyelisihi aturan yang dibuat oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM). Tapi dia minta kepala sekolah berkirim surat kepada MCCC untuk minta izin dalam kegiatan tersebut.
“Apapun hasilnya nanti, langkah itulah sebenarnya yang kami apresiasi sehingga aturan itu bisa berjalan sementara aspirasi juga bisa kita tampung untuk di-follow up,” tegasnya.
Menurut dia, yang sulit memahami dan menerima itu adalah manakala ada tindakan yang secara diam-diam tidak melaksanakan keputusan dari PPM, PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) maupun PDM.
“Bahasa lainnya mungkin kalau itu memisahkan diri dari aturan. Jangan sampai kita mengatur sesuai selera kita,” sindirnya.
Tetap Gelar Festival Faqih Usman
Kedua, Dodik mengingatkan bahwa sebentar lagi Majelis Dikdasmen PDM Gresik akan menggelar Festival Faqih Usman (FFU) dengan beberapa modifikasi yang akan diselenggarakan secara virtual.
“Festival ini masih tetap penuh dengan kegembiraan dan membangkitkan semangat anak-anak untuk tetap selalu berprestasi. Mohon kepala sekolah mendukung dan para guru untuk kembimbing anak-anak untuk kemudian mengikuti acara FFU ini dengan gembira,” pintanya.
Ketiga, Dodik mengajak FGM untuk bersama-sama dengan majelis dikdasmen dan kepala sekolah memikirkan beberapa hal yang strategis yang terkait dengan perkembangan pengelolaan dan sistem pendidikan yang ada di Kabupaten Gresik.
“FGM juga perlu banyak berkomunikasi dengan anggota-anggotanya ya seluruh guru Muhammadiyah Gresik sehingga pada tahun ini diharapkan lebih aktif dan bisa mewarnai pengambilan kebijakan di dalam sistem pendidikan khususnya di Jawa Timur dan kabupaten Gresik,” pesan pria kelahiran Nganjuk itu.
Pembelajaran Berkualitas
Wakil Ketua PDM Gresik Dr Mustakim MSi menyampaikan, meskipun tidak ada pembelajaran tatap muka, kegiatan BDR (belajar dari rumah) tetap harus berkualitas.
“Sekolah tidak boleh sama sekali tidak ada kegiatan belajar mengajar atau diliburkan begitu saja. Guru sebaiknya sudah mempersiapkan program pembelajaran dengan menyesuaikan kebutuhan siswa dan sekolah,” tutur Doktor Ilmu Sosial lulusan UMM ini.
Menurutnya, jika program pembelajaran selama BDR dikemas dengan baik dapat menjadi kelebihan sekolah Muhammadiyah terutama untuk kepentingan penerimaam peserta ddik baru (PPDB).
Penerima Anugerah Peduli Pendidikan Bidang Kreativitas Pendidikan Kemendikbud RI tahun 2015 tersebut menambahkan, “Kepala sekolah perlu melakukan validasi serta memberikan catatan khusus untuk silabus yang telah dibuat guru. Kepala Sekolah perlu memantau guru-guru dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar. Kepala Sekolah perlu melakukan evaluasi dan pemantauan kegiatan BDR.”
Terkait dengan PPDB, Mustakim mengharapkan agar kepala Sekolah memiliki jiwa kewirausahaan agar banyak calon siswa yang tertarik di sekolah Muhammadiyah.
“Strategi PPDB perlu dipikirkan dari berbagai hal dan sekreatif mungkin. Sekolah Muhammadiyah tidak perlu menyembunyikan informasi atau data apapun yang dimiliki karena tidak ada persaingan antarsekolah Muhammadiyah. Informasi atau data tersebut adalah untuk kepentingan Muhammadiyah,” ungkap Pengawas SMA berprestasi tahun 2016 tersebut.
Kepada Majelis Dikdasmen Gresik, Mustakim berpesan agar menyampaikan nota keberatan terkait kebijakan pagu SMA negeri dengan catatan jika sekolah Muhammadiyah memang benar-benar terimbas akan kebijakan tersebut.
Launcing FFU 2021
Dalam kesempatan Majelis Dikdasmen PDM Gresik bekerja sama dengan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) meluncurkan Festival Faqih Usman (FFU) V Tahun 2021. Festival dikemas secara berbeda di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Ketua FFU V Nurul Wafiyah MPd mengatakan, festival ini akan dilaksanakan pada tanggal 3-10 April 2021. Adapun jenis lomba yang dihelat adalah tahfidh, pidato bahasa Arab, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, karya ilmiyah, dan tilawatil Quran.
“Semua perlombaan dilakukan secara daring sehingga lebih efektif, mudah, dan aman diikuti semua sekolah di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya. Dia mengharapkan semua sekolah dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.
Terkait jika ada kesulitan jaringan atau sarana yang dihadapi sekolah, Nurul meminta sekolah menginformasikan kepada panitia agar bisa membantunya.
“Atau sekolah tersebut dapat bersinergi dengan sekolah terdekat yang memiliki jaringan atau sarana yang lebih baik,” usulnya.
Program Kerja 2021
Dalam rakor bersama itu juga disampaikan Program Kerja Majelis Dikdasmen PDM Gresik 2021 program kerja Masjelis Dikdasmen PDM Gresik menyasar kepada sekolah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, siswa, sertalembaga.
Secara umum, program kerja tersebut meliputi penguatan keunggulan sekolah, peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah, peningkatan kualitas pembelajaran guru, peningkatan skill dan tenaga kependidikan.
Juga soal peningkatan budaya mutu peserta didik, fasilitasi perluasan networking sekolah, dan sinergi antarsekolah Muhammadiyah.
Di akhir sesi rakor, dilaksanakan sharing dan diskusi terkait kegiatan dan permasalahan pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan sekolah dan PPDB di sekolah dan madrasah Muhammadiyah Kabupaten Gresik .(*)
Penulis M Fadloli Aziz Editor Mohammad Nurfatoni