PWMU.CO – Empat Tips Atasi Badmood Siswa. Menjaga mood agar selalu baik penting agar tercipta perilaku atau attitude yang baik pula. Dengan kata lain ‘good mood, good attitude‘.
Itulah yang disampaikan oleh Yozitha Intan Mata Indah SPd, konselor SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) kepada siswa kelas V dan VI.
Cuplikan kalimat itu disampaikan oleh Yozitha saat mengisi acara ‘Among Us’ (Ayo Ngomong Bareng Ustadz-Ustadzah GPS), Selasa (9/3/2021). Acara itu digelar secara virtual dan yang mepandu Nur Umaroh SP.
Mengenalkan GPS
Sebelum berbagi tips bagaimana menjaga mood, Umaroh dan Yozhita mengajak peserta untuk lebih mengenal GPS .
Apasih GPS itu? Apa bedanya GPS dengan wali kelas?
Yozhita menjelaskan, jika wali kelas adalah guru yang mengkoordinasi siswa dalam satu kelas, GPS (guru pendamping siswa) adalah guru yang mengkoordinasi 9-10 siswa.
Oleh karena itu GPS sifatnya lebih intens daripada wali kelas. Ruang lingkup GPS lebih ke ranah masalah pribadi atau personal anak. Tujuan utama GPS adalah untuk mengembangkan potensi siswa.
GPS ini hanya diperuntukkan untuk siswa kelas V dan kelas VI. Karena pada jenjang tersebut anak-anak sudah mulai mempersiapkan kelulusan dan sekolah lanjutannya.
GPS akan memastikan empat hal, anak-anak bisa lulus dari SD Mugeb dengan fisik yang sehat, berakhlaq mulia, prestasi yang membanggakan dan kemampuan belajar yang baik.
“Nah jika anak-anak ada masalah, kemudian malu untuk menceritakan masalahnya kepada mama papa, anak-anak bisa bercerita kepada guru GPSnya” tutur Yozhita.
“Anak-anak bisa curhat apa saja yang kalian rasakan kepada GPS kalian,” tambah Yozhita.
Empat Tips Atasi Badmood
“Nah berbicara masalah curhat, siapa di sini yang merasa sering bad mood kalo waktunya Zoom?” tanya Yozhita kepada peserta.
Yozhita terkejut, hampir seluruh peserta mengangkat tangan. Ia menjelaskan bahwa mood yang baik dapat memengaruhi sikap atau perilaku yang baik pula. Sehingga, mengontrol mood agar tetap baik sangatlah penting.
Salah satu tantangan dalam pembelajaran daring saat ini adalah sering sekali siswa merasa badmood. Seperti yang dialami oleh Mikhail Konstantin, siswa kelas V Eropa.
“Usth bagaimana sih cara ampuh untuk mengatasi badmood?” tanya Miko, panggilan akrabnya.
Ada empat tips untuk mengatasi kalau sedang badmood. Pertama, mencoba untuk tersenyum. Kalau anak-anak sedang badmood cobalah untuk tersenyum, kata Yozhita kepada peserta.
“Misalkan nih, lagi ujian Matematika terus ketemu soal yang susah. Nah jangan langsung badmood, coba anak-anak kerjakan soal itu dengan tersenyum” tutur konselor 24 tahun itu. “Tersenyum dapat menstimulus rasa senang,”
Tips kedua adalah dengan minum teh. Teh mengandung senyawa L-Theanine yang dapat membuat tubuh menjadi rileks dan tenang.
Rumus Bernafas 3-4-3
Tips ketiga, yaitu mengatur pernafasan dengan model 3-4-3. Caranya menarik nafas selama 3 detik, kemudian menahannya 4 detik, dan mengeluarkannya 3 detik.
Tak hanya teori, Yozhita mengajak peserta untuk mempraktikkan pernafasan 3-4-3 dan mengulanginya selama tiga kali. Ia menjelaskan, model pernafasan tersebut dapat memperlancar aliran oksigen di dalam tubuh.
“Oksigen yang cukup dapat memperlancar metabolisme sehingga tubuh menjadi lebih segar, tuturnya.
Tips yang terakhir adalah bersyukur. “Bersyukur kita masih bisa bernafas, masih bisa melihat dan beraktivitas seperti biasanya. Dengan bersyukur hati bisa menjadi tenang dan membangkitkan mood,” kata Yozhita.
Di akhir acara Umaroh memberikan close statement untuk peserta. “Untuk menjadi anak yang selalu punya good attitude maka harus selalu menjaga good mood” tuturnya. (*)
Penulis Viki Safitri Editor Mohammad Nurfatoni