PWMU.CO – Quran Day Istimewa di Spemdalas. SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) mengadakan Quran Day secara virtual, Sabtu (13/3/2021). Melalui aplikasi Zoom Clouds Meeting, siswa kelas VII, VIII, dan IX serta para guru Spemdalas mengkutinya.
Terlihat pada layar Zoom, satu per satu peserta mulai bergabung. Tepat pukul 07.00 WIB acara berlangsung. Siswa bersama-sama membaca doa pagi, lalu murajaah surat al-Waqiah ayat 1-10, kemudian satu per satu siswa membacakan ayat berikutnya secara bergantian.
Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB Fony Libriastuti MSi mengawali acara dengan samburan. Menurutnya, Quran Day kali ini sangat penting, karena ada kakak kelas dari SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Adi Amar Haikal Husin yang akan bergabung dan berbagi pengalaman tentang bagaimana bisa mampu menghafal al-Quran.
“Anak-anak semua jika melihat teman kalian memiliki sepeda baru, gak perlu iri karena itu tidak penting. Tapi ketika ada teman sebaya, kakak kelas, atau orang di sekitar kita yang dia mampu menghafalkan al-Quran itu yang kalian patut iri,” ujarnya.
Fony berpesan kepada para siswa agar tetap bersemangat, duduknya harus tegap supaya tidak mengantuk, semoga acara berjalan dengan lancar, yang sehat tetap sehat terus, dan yang sakit segera diberi kesembuhan.
Awal Mula Menghafal Al-Quran
Dengan kemasan talk show, acara yang dimoderatori Haris Firmansyah SPd kali ini terasa berbeda dari Quran Day sebelumnya. Pasalnya, Spemdalas mengundang tamu yang memiliki segudang prestasi nasional di bidang baca dan hafalan al-Quran: Adi Amar Haikal Husin.
Awalnya Amar memperkenalkan diri kepada para peserta. Disusul pertanyaan dari moderator sehubungan dengan peran keluarga dalam upaya amar menghafal al-Quran.
“Awalnya saat SMP tidak langsung hafalan al-Quran tapi sering mendengarkan muratal. Orangtua selalu memberi semangat dan saat lagi down atau dalam kesulitan orang tua selalu support,” jawab cowok kelahiran Surabaya itu.
Ia mengaku sering mendengar muratal Yussef Edghouch dari California, Amerika Serikat. “Muratal-nya sering diputar ayah saya saat di mobil, diulang-ulang terus, akhirnya saya familiar dan mencoba menirukan. Dan alhamdulillah orangtua mendukung,” paparnya.
Saat in Amar sudah menghafal lima juz dan beberapa surat, di antaranya surat Ibrahim, Maryam, ar-Rahman, dan al-Waqiah.
Moderator ‘Menguji’
Untuk membuktikannya, moderator mengetes dengan cara sambung ayat. Moderator membacakan potongan ayat dan Amar melanjukannya.
“Masyaallah suaranya merdu sekali ya anak-anak,” ujar sang moderator, Haris Firmansyah, kagum. Selanjutnya Amar, memberikan kiat-kiat menjaga hafalan al-Quran. Kiat pertama ialah niat menghafal hanya untuk Allah SWT.
“Jika kita menghafal hanya untuk masuk sekolah favorit maka hafalannya akan susah, tapi kalau kita menghafal diniatkan hanya karena Allah SWT. Semuanya akan dipermudah,” ungkapnya.
Amar mengatakan, motivasi dia menghafal al-Quran karena ingin kelak di akhirat orang tuanya mendapat mahkota dan jubah secara langsung oleh Allah SWT, sebab anaknya yang hafal al-Quran.
Kiat kedua ialah lingkungan. Lingkungan sangat mendukung untuk menjaga hafalan al-Quran. “Saya pernah merasakan sendiri, berbaur dengan teman-teman yang bukan seorang penghafal al-Quran, hafalan saya hilang,” ungkapnya.
Antara Menghafal dan Menjaga
Pada sesi tanya jawab, banyak peserta antusias bertanya. Salah satunya Amalia Fairuz Agustin kelas VII E. “Kak Amar saya mau tanya, dalam menghafal al-Quran lebih baik menjaga atau menambah hafalan,” tanyanya.
Menurut Amar, menjaga dan menambah, dua-duanya hal yang penting. Meskipun untuk membagi waktu dengan belajar itu sedikit susah.
“Minimal yang harus kita lakukan yaitu menjaga, saat kita sudah hafal surat al-Mulk misalnya. Dan kita sengaja tidak menjaga atau mengulangi lagi itu termasuk dosa besar, setelah menjaga barulah menambah hafalannya,” terangnya.
Di akhir acara Amar berpesan kepada para peserta, meskipun kita mempunyai cita-cita yang berbeda, yang harus kita dahulukan adalah al-Quran.
“Karena dengan al-Quran hidup kita akan terlindungi sampai nanti di akhirat. Apalagi jika kita membaca surat al-Mulk sebelum tidur, maka kita akan terhindar dari siksa kubur,” tuturnya.
Alasan Mengundang Amar
Koordinator Tahfidh Spemdalas Halimah SPdI menyampaikan alasan mengapa mengundang Amar pada kegiatan Quran Day ini.
“Ia termasuk generasi milenial yang cinta al-Quran dan memiliki prinsip bahwa al-Quran bisa menolong hidupnya di akhirat maupun di dunia,” ungkapnya saat diwawancarai PWMU.CO via WhatsApp, Rabu (24/3/2021). (*)
Penulis Fidyah Izzul Editor Mohammad Nurfatoni