PWMU.CO – Hindari Tiga Kesalahan Ini dalam Muktamar XXII IPM. Sejak berdiri pada 18 Juli 1961 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) telah berdakwah melalui perjalanan yang panjang, dengan semboyan Nuun wal qalami wama yasturun dan spirit keilmuan yang sangat luar biasa.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Hafizh Syafa’aturrahman menyampaikan hal itu pada pembukaan Muktamar XXII IPM dari Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jumat (26/3/2021)
“Ikatan Pelajar Muhammadiyah di usia yang begitu besarnya telah mengalami dinamika yang begitu dalam dan begitu banyak. Mulai dari dinamika sosial, dinamika perpoltitikan, bahkan sekarang Covid-19 yang sedang melanda kita semuanya,” kata Hafizh.
Dia menjelaskan, arus teknologi yang adalah dakwah kita harus dipersiapkan. Jangan sampai terbawa arus informasi yang ada. Maka IPM harus mengetahui bagaimana cara leading guna mempersiapkan dakwah ke depan. Tema Beyond the Limit Reframe the Future memggambaran tantangan ke depan yang harus diperhatikan.
“Melalui tema Beyond the Liimit Reframe the Future, saya ingin ingin merancang ke depan, menjawab tantangan zaman yang ada kita di hadapan kita semua. Today is future, hari ini adalah masa depan maka kita siapkan hal itu,” ucapnya.
Tiga Kesalahan
Selanjutnya Hafizh menyampaikan harapannya agar tidak ada kesalahan dalam Muktamar XII IPM ini. Kesalahan yang dimaksud adalah failure to see, failure to move, dan failur to start and to finish.
“Kita sudah berdinamika begitu besar. Begitu besar dinamika yang terjadi maka kita cetuskan (muktamar) secara online. Kita harus melihat kondisi saaat ini. Kita harus pandai dalam melihat kondisi dan situasi,” Jelasnya tentang failure to see atau kesalahan dalam melihat.
Hadizh mengatakan, jangan sampai kita kalah untuk berpindah dengan teknologi yang ada saat ini. Kita harus shifting (bergeser) organisasi yang tepat.
“Jika muktamar kali ini kita mampu menyusun program yang melampaui batas dan melampaui masa yang ada, maka kita akan unggul di dalam dunia apapun itu,” katanya menjelaskan failure to move (gagal bergerak).
Dia juga mengajak muktamitin agar jangan sampai gagal dalam memulai dan gagal dalam mengakhiri (failure to start and to finish). “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada UMP yang telah memfasilitasi kami dengan sangat luar biasa,” ucapnya
Di akhir sambutannya, Hafizh mengajak semua kader IPM untuk menyukseskan Mukmatar XII IPM hingga tuntas. “Mari kita berjejaring, mari kita bersama-sama berkolaborasi menyukseskan Muktamar ini. Karena masa depan hanya akan diwarisi kepada orang-orang shaleh dan itu kita semuanya.” (*)
Penulis Isrotul Sukma Editor Mohammad Nurfatoni