PWMU.CO – Ujian praktik PAI, menjadi bekal ibadah siswa SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik sebelum lulus disampaikan Marzuki Yatim SPd Fis, Kamis (1/4/2021).
Wakil Kepala Bdang Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) itu menyampaikan ujian Pendidikan Agam Islam (PAI) ini dilangsungkan untuk memberi bekal salat sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
“Ujian ini dilaksanakan agar siswa betul-betul melaksanakan salat benar. Oleh karena itu, ujian praktik ini bukan sekadar untuk mendapatkan nilai, tetapi sebagai bekal pada siswa sebelum keluar dari Smamsatu,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, yang harus dituntaskan adalah bacaan salat wajib, terjemahan, serta gerakannya.
Salat Berkualitas
Marzuki mengatakan ujian ini adalah kesempatan membenahi shalat siswa supaya benar-benar diterima oleh Allah. Bagaimana salat yang dikerjakan betul-betul berkualitas.
“Untuk materinya meliputi salat wajib, shalat jenazah, doa harian, dikir sesudah shalat, hafalan Juz Amma dan surat pilihan,” jelasnya.
Untuk salat jenazah, lanjutannya, yang dipraktikan adalah bacaan dan gerakan. Sedangkan praktik doa harian, hafalan juz amma dan surat-surat pilihan, penilaiannya diambilkan dari kegiatan Spiritual Morning Activity and Murojaah.
Ujian Dua Hari
Marzuki memaparkan pelaksanaan ujian berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (31 Maret–1 April 2021). Masing-masing terbagi menjadi dua sesi.
“Sesi pertama berlangsung pada 08.00-11.30 WIB dan kedua pukul 12.30-14.00 WIB,” katanya.
Jika pada waktu yang ditentukan masih ada siswa yang belum menyelesaikan, sambungnya, maka bisa menghubungi guru penguji dan menjadwalkan untuk remidi.
“Untuk pengujinya, sekolah menugaskan 8 guru, ada Estu Rahayu SAg, Muhammad Nauval Lc MSI, Uswatun Hasanah SAg, Dr Taufiqulloh A Ahmady MpdI, Amrullah Al Masyhad SEI, Drs A Mudhofar MPd, Anas Tohir SAg MPdI, dan Nur Shofiyah SAg,” tambahnya.
Gunakan Video Call
Marzuki menjelaskan teknis pelaksanaan, guru penguji menjalankan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Google Meet atau video call.
“Sebagai bentuk laporan kepada Waka Ismuba, guru penguji mendokumentasikan ujian praktik dalam bentuk video,” ujarnya.
Selama ujian praktik berlangsung, lanjutnya, siswa memakai seragam sekolah sesuai harinya dengan ketentuan siswa putra berambut rapi dan putri memakai bandana (ikat kepala).
“Tata tertib tersebut berlaku karena ujian praktik merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran.”
Untuk itu, tegasnya, perlu diikuti dengan sungguh-sungguh karena merupakan salah satu syarat kelulusan. “Jadi hukumnya wajib,” tandasnya. (*)
Penulis Estu Rahayu. Editor Ichwan Arif.