PWMU.CO– Tancap gas, hari pertama Rihlah Dakwah di Pulau Bawean. Ada tiga kegiatan yang harus diikuti. Setiba di Pulau Bawean, Kamis (1/4/2021) pukul 09.00, rombongan Rihlah Dakwah Ketua Lazismu Jawa Timur Ustadz Drh H Zainul Muslimin disambut tuan rumah di Bandara Harun Thohir.
Ada tujuh aktivis PCM Tambak dan Pemuda Muhammadiyah setempat menyambut kedatangan tim Rihlah Dakwah. Mereka naik tiga mini bus. Panitia di Bawean sudah menyusun sembilan acara untuk Ustadz Zainul Muslimin selama tiga hari di pulau ini.
Panitia penjemput membawa rombongan menuju pusat kota Kecamatan Tambak, sekitar 5 Km arah barat Bandara Harun Thohir. Mampir ke sebuah rumah makan untuk sarapan. Maklum sejak berangkat dari rumah pukul 05.00 ke Bandara Juanda Surabaya, anggota rombongan memang belum sarapan. Sarapan disuguhi ikan bakar Bawean.
Pukul 11.00 kami bergerak menuju Desa Kepuhteluk, sekitar 7 Km arah timur dari pusat kota Kecamatan Tambak. Agendanya shalat Duhur berjamaah. Setelah itu mengadakan pertemuan silaturrahmi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Tambak. Bertempat di Masjid Al Khuzaini Desa Kepuhteluk. Ada 10 orang dari unsur PCM dan PCPM Tambak yang menemui Ustadz Zainul dan rombongan.
Ternyata di Kecamatan Tambak ada dua kader Muhammadiyah yang mendapatkan beasiswa kuliah di perguruan tinggi dari Lazismu. Salah seorang di antaranya hadir dalam pertemuan ini Muhammad Muqsith (26).
Dia telah menyelesaikan pendidikan di Pondok Shobron Surakarta dan Sarjana Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dia juga telah menjalani masa pengabdian selama 15 bulan di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, berbatasan dengan Kalimantan Barat.
Seorang penerima beasiswa lainnya bernama Ira Indrayani (25) sudah selesai tugas belajarnya di Jurusan Ilmu Hadits Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Saat ini sedang menjalankan pengabdian di Kabupaten Garut Jawa Barat.
Pembinaan Ideologi
Sunaryo, seorang Pimpinan Muhammadiyah Tambak menyatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Lazismu yang telah membiayai kuliah kader Muhammadiyah di daerahnya.
”Selama 2 bulan terakhir, tinggal di kampung halaman, Muhammad Muqsith sudah menunjukkan kemampuan yang cukup baik memberikan pengajian dan berbagi ilmu di lingkungan Muhammadiyah Tambak, khususnya di Desa Kepuhteluk,” cerita dia.
Sunaryo berharap, Lazismu bisa membantu mencarikan beasiswa S-2 bagi Muhammad Muqsith, karena dia masih ingin untuk kuliah S-2. Barulah setelah itu akan mengabdikan dirinya di Pulau Bawean.
Agenda kedua Ustadz Zainul memberikan pembinaan penguatan ideologi Muhammadiyah yang diikuti seluruh guru sekolah Muhammadiyah di Pulau Bawean. Bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 4 (SMK MUDA) Daun Kecamatan Sangkapura.
Malam harinya Ustadz Zainul memberikan pengajian Pra Ramadhan yang diikuti pimpinan dan warga Muhammadiyah di Kecamatan Sangkapura. Itulah catatan hari pertama Rihlah Dakwah Ustadz Zainul Muslimin di Pulau Bawean yang dijalani dengan tancap gas. (*)
Penulis Kemas Saiful Rizal Editor Sugeng Purwanto