PWMU.CO – Isu pendidikan Indonesia dibahas di antologi berjudul Memotret Pendidikan Indonesia dengan Aksara karya Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Negeri Malang (UM).
Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Fokal IMM Armyn Gultom dalam prolog buku ini mengatakan keseluruhan bagian dalam buku tersebut menjadi rangkaian narasi yang menggambarkan sejumlah tantangan sekaligus peluang yang dihadapi dunia pendidikan kemarin, hari ini, dan nanti.
“Betapa pun pendidikan masih menghadapi silang sengkarut persolan yang tak mudah, optimisme mewujudkan pendidikan mesti digalang bersama,” ujarnya, Selasa (6/4/21).
Pelecut Semangat
Inisiator penulisan buku Muhammad Amri Mukhtarifin mengatakan buku ini terbit untuk menjadi pelecut semangat bagi para kader IMM dalam hal kepenulisan.
“Sudah selayaknya para kader IMM memiliki pemikiran kritis, utamanya dalam menyoroti isu-isu pada masa ini,” jelasnya.
Dia berharap buku setelal 324 halaman yang diluncurkan bertepatan Milad IMM Maret 2021 ini bisa menjadi tradisi di kalangan kader.
“Sebagai mahasiswa dan lulusan UM yang kental dengan kuliah di bidang pendidikan, maka tajuk yang diambil tentang pendidikan Indonesia sangat pas dan cocok,” ungkapnya.
Workshop Kepenulisan
Amri menjelaskan proses penerbitan buku ini proses yang cukup panjang. Sebelumnya diadakan workshop kepenulisan yang diadakan di bulan Mei 2019 yang menjadi cikal bakalnya.
“Workshop tersebut menghadirkan wartawan Radar Malang dan Malang Post, wartawan media online, kontributor PWMU.CO, mahasiswa berprestasi UM, dan para pegiat literasi,” jelasnya.
Dia memaparkan workshop tersebut peserta belajar cara mengatasi hambatan menulis, karakteristik artikel populer, gaya penulisan artikel populer, pola penggarapan artikel, cara penulisan artikel, penyuntingan artikel, sharing kepenulisan, hingga praktik menulis.
Tulisan Bertajuk Pendidikan
Amri mengungkapkan pascaworkshop, para peserta, utamanya kader IMM UM, mengirimkan tulisan bertajuk pendidikan. Satu persatu tulisan masuk, lalu disunting tim editor yang berpengalaman. Salah satunya Nelly Izzatul Maimanah.
“Isi tulisan yang dikirim peserta mengerucut menjadi 6 bagian, yaitu pendidikan dan lingkungan hidup, lembaga pendidikan,”katanya.
Dalam buku ini, sambungnya, meliputi antara cita dan realita, pendidikan dan pemikiran kritis, pendidikan dan penguatan karaker, pendidikan dan dilema sosial, serta pendidikan dan Covid-19. (*)
Penulis Eka Imbia. Editor Ichwan Arif.